BANDA ACEH – Penanews.co.id — Tradisi lisan Seumapa kembali mendapatkan perhatian khusus melalui Workshop Seumapa yang digelar pada 16–18 Agustus 2024 di Ruang VIP Café Nu, Lampeneurut. Darul Imarah, Aceh Besar.
Kegiatan ini bertema “Peran Seumapa dalam Masyarakat dan Upaya Pelestarian di Era Digital” ini merupakan salah satu gebrakan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I (BPK) Aceh berkerjasama dengan Kiprah Hasbi Darul Imarah.
Workshop berlangsung selama tiga hari berturut-turut, menghadirkan pemateri Mukhtasar Masen, atau yang akrab disapa Yah Loet, seniman tutur Aceh yang dikenal piawai membawakan Seumapa.
Kehadiran Yah Loet memberi warna tersendiri dalam kegiatan ini, karena ia tidak hanya memaparkan sejarah dan fungsi sosial Seumapa, tetapi juga langsung memperagakan teknik bertutur yang khas, sehingga peserta dapat merasakan pengalaman otentik.
Ketua Kiprah Hasbi Darul Imarah, Hasbi menegaskan pentingnya melibatkan generasi muda dalam proses pelestarian, dukungan masyarat serta pemerintah Seumapa adalah identitas kita. Jika tidak diwariskan, ia akan hilang ditelan zaman.
“Kami menyadari Workshop ini masih langkah kecil, tapi punya arti besar untuk memastikan Seumapa tetap hidup di tengah masyarakat modern, Upaya ini diyakini dapat memperluas jangkauan pelestarian, sekaligus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang akrab bagi generasi muda.” ujarnya, Selasa (19/08/2025).
Diyakini, selama tiga hari pelaksanaan workshop tersebut mendapat sambutan hangat dari pelajar, mahasiswa, komunitas seni, hingga masyarakat umum. Antusiasme ini menunjukkan bahwa Seumapa masih memiliki tempat di hati masyarakat Aceh, terutama jika disajikan dengan pendekatan yang relevan dengan zaman.
Dengan dukungan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I, kiprah Hasbi Darul Imarah, Seumapa diharapkan tidak hanya menjadi kenangan masa lalu, melainkan tetap hadir sebagai warisan budaya yang hidup dan mengakar kuat di tengah masyarakat Aceh.[]