ACEH TIMUR— Penanews.co.id — Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.Hi, M.Si meresmikan alat transportasi penyeberangan (getek) antara Gampong Batu Sumbang dengan Pante Kera di Kecamatan Simpang Jernih, Kamis (17/7/2025).
“Wilayah Simpang Jernih memiliki potensi besar, terutama dari sektor pertanian seperti sawit, karet, dan palawija. Keberadaan getek ini menjadi bukti nyata bagaimana masyarakat tetap bertahan dengan segala keterbatasan akses transportasi. Ini bukan sekadar alat penyeberangan, tapi menjadi penghubung ekonomi dan sosial antar Gampong disini,” kata Al- Farlaky dalam kunjungannya itu.
Al Farlaky mengakui Pemerintah Kabupaten Aceh Timur akan terus hadir mendukung kebutuhan dasar masyarakat, termasuk transportasi di daerah terpencil.
“Kita ingin pembangunan ini merata, tidak hanya di kota, tapi juga menjangkau hingga pelosok seperti Simpang Jernih. Ke depan, kita akan pikirkan penguatan infrastruktur di wilayah pedalaman juga agar jalur distribusi hasil pertanian lebih lancar dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat,” imbuh Al- Farlaky.
Peresmian ini merupakan bagian dari kunjungan kerja Bupati untuk bertemu langsung dengan masyarakat serta meninjau berbagai persoalan yang ada di wilayah pedalaman tersebut.
Al- Farlaky mengatakan, bahwa kunjungannya ke Simpang Jernih bukanlah yang pertama. Ia pernah berkunjung sebelumnya, termasuk ke kawasan-kawasan yang tergolong terpencil seperti Serbajadi dan Pante Bidadari. Menurutnya, pembangunan yang berkeadilan telah menjadi komitmen sejak awal masa kepemimpinannya.
“Hari ini saya memang telah menjadwalkan kunjungan ke Simpang Jernih, untuk menyerahkan bantuan alat penyeberangan kepada masyarakat, sekaligus ingin mendengar langsung berbagai persoalan yang ada di sini,” ujarnya.
Bupati menegaskan, bahwa secara pribadi maupun sebagai kepala daerah, dirinya berkomitmen untuk terus mendukung dan memberdayakan seluruh masyarakat, termasuk masyarakat Gayo yang mendiami wilayah Simpang Jernih dan sekitarnya.
“Bagi saya, tidak ada perbedaan suku atau latar belakang. Siapa pun yang tinggal di Aceh Timur adalah masyarakat Aceh Timur. Mereka semua berhak mendapat perhatian dan pelayanan yang setara dari pemerintah,” tegas Bupati.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau seluruh aparatur pemerintah mulai dari camat, kepala puskesmas, kepala sekolah SD, SMP, hingga SMK dan SMA untuk memberikan pelayanan yang merata dan tidak membeda-bedakan masyarakat.
“Berikan pelayanan administrasi yang baik di kantor kecamatan, pelayanan kesehatan yang layak di puskesmas, dan pendidikan yang setara di sekolah. Jangan ada kelas yang dibeda-bedakan,” pesannya.
Bupati juga menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah untuk memperpendek rantai birokrasi pelayanan administrasi. Ia menyampaikan bahwa salah satu janji politiknya adalah menghadirkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Terpadu Satu Atap di Kecamatan Birem Bayeun sehingga dekat dijangkau warga Simpang Jernih.
“Dengan adanya UPTD ini, masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mengurus administrasi kependudukan maupun perizinan. Ini salah satu terobosan yang kami lakukan untuk mempercepat dan memudahkan pelayanan di kawasan pedalaman,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Bupati Iskandar mengajak seluruh jajaran pemerintahan, baik di tingkat kecamatan maupun desa, untuk bersama-sama mendukung visi pembangunan Aceh Timur lima tahun ke depan.
“Kami bukan manusia super power. Kami juga memiliki keterbatasan dalam hal ilmu, jaringan, dan pengalaman. Tapi kami bekerja dengan sepenuh hati. Mohon doa dan dukungan dari Bapak Ibu sekalian agar kami bisa menjalankan roda pemerintahan ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Ia juga menitipkan agar seluruh aparatur pemerintahan menjaga kekompakan dan terus berkoordinasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Hadir dalam kesempatan itu Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Aceh Timur, Para Kepala Perangkat Daerah terkait, dan unsur forkompimcam setempat.[]