5 Siswa SMA Negeri 7 Banda Aceh Wakili Indonesia di Ajang Internasional JDIE 2025 di Jepang, Berikut Nama namanya

banner 120x600

BANDA ACEH — Dunia pendidikan Aceh kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tim siswa dari SMA Negeri 7 Banda Aceh akan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Japan Design, Idea and Invention Expo (JDIE) 2025, yang akan berlangsung di Jepang pada 5–6 Juli 2025 mendatang.

‎Acara ini diselenggarakan oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) bekerja sama dengan Chizal Corporation, dan diikuti oleh ratusan inovator muda dari berbagai negara. JDIE bukan sekadar pameran, melainkan juga ajang kompetisi inovasi di bidang desain dan teknologi yang membuka peluang kolaborasi global di antara generasi muda.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

‎Tim dari SMA Negeri 7 Banda Aceh terdiri dari lima siswa berbakat; Bunga Nayla Afra, Siti Shazia Hawra, Athllah Ramadhan Putra Syr, Muhammad Aizhiel, dan Muhammad Rasyad Rizqullah. Mereka mengusung proyek inovatif bertajuk “Formulasi dan Evaluasi Krim Wajah Berbasis VCO (Virgin Coconut Oil) dengan Ekstrak Bunga Kenanga (Cananga odorata) sebagai Antioksidan Alami.” Produk ini menawarkan solusi kecantikan yang aman dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal Aceh.

‎Kepala SMA Negeri 7 Banda Aceh, Dr. Erlawana, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas keberangkatan para siswanya ke Jepang. Ia menekankan bahwa dukungan terhadap potensi dan semangat generasi muda Aceh sangat penting agar mereka mampu bersaing dan berprestasi di tingkat global. Hal tersebut disampaikan Dr. Erlawana saat turut melepas keberangkatan tim siswa di Bandara Sultan Iskandar Muda sebelum bertolak menuju Jepang. Aceh Besar, Kamis, 3 Juli 2025.

‎“Ini adalah momen yang sangat berarti, tidak hanya bagi sekolah kami, tetapi juga bagi dunia pendidikan Aceh secara keseluruhan. Kami bangga atas kerja keras dan dedikasi siswa kami. Mereka membuktikan bahwa anak-anak Aceh mampu bersaing secara global melalui inovasi berbasis lokal. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar mereka dapat tampil maksimal dan mengharumkan nama Indonesia,” ujar Dr. Erlawana.

‎Lebih lanjut, Dr. Erlawana juga berharap agar keberhasilan ini menjadi pemicu semangat bagi sekolah lain di Aceh untuk mendorong siswa berinovasi dan berani tampil di forum internasional.

‎”Keikutsertaan siswa SMA Negeri 7 Banda Aceh dalam JDIE 2025 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Aceh memiliki potensi besar yang patut dibina dan diapresiasi. Semangat inovatif ini diharapkan dapat terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi pelajar di seluruh Tanah Rencong,” ujar Erlawana.

‎Dr. Erlawana menambahkan bahwa pihak sekolah akan terus berkomitmen mendukung pengembangan riset dan kreativitas siswa melalui berbagai program unggulan.

‎”Kami akan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk universitas dan lembaga riset, agar siswa memiliki akses yang lebih luas terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini bukan akhir dari perjalanan, tapi langkah awal untuk membawa lebih banyak inovasi dari Aceh ke panggung dunia,” tutur Dr. Erlawana dengan penuh optimisme. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *