PAPUA – Warga Kampung (Gampong) Mayuberi, Kabupaten Puncak, Papua, terpaksa mengandalkan Pos TNI setempat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Pasalnya, meski Puskesmas dibangun sejak 2019, tidak ada satu pun tenaga kesehatan (nakes) pemerintah yang bertugas di sana karena ancaman kelompok bersenjata.
Kepala Kampung Mayuberi, Anis Murib, mengungkapkan warganya sangat khawatir kehilangan akses layanan dasar.
“Sejak Puskesmas kami berdiri tahun 2019, tidak pernah ada tenaga kesehatan dari pemerintah yang datang. Mereka takut. Ancaman OPM membuat kami kehilangan akses layanan dasar,” katanya dikutip keterangan dari Penyonif 700/Wira Yudha Cakti, Rabu (02/07/2025).
Kini, warga bergantung pada Pos TNI Mayuberi untuk berobat. Kami bersyukur Pos TNI menjadi penyelamat kami. “Kami berobat ke sini. Kami sangat terbantu” tambah Anis.
Sementara itu di lokasi yang sama, Danpos Mayuberi Letda Inf Arif Natsir, mengakui peningkatan kunjungan warga meski masih dibayangi ketakutan atas ancaman kelompok separatis.
Menurut Arif Akhir-akhir ini, warga mulai ramai berdatangan ke halaman Pos TNI Mayuberi, Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti untuk berobat meski mereka tetap waspada terhadap potensi gangguan kelompok separatis.
Situasi ini memunculkan pertanyaan tentang efektivitas pembangunan infrastruktur kesehatan tanpa dukungan tenaga medis di daerah rawan konflik. Warga berharap pemerintah dapat menjamin keamanan agar layanan kesehatan benar-benar sampai ke pelosok Papua.
“Kami datang bukan hanya untuk menjaga kedaulatan, tapi untuk mendengar, melayani, dan menjadi bagian dari kehidupan warga. Di tengah keterbatasan, kami tak bisa diam melihat warga sakit tanpa pertolongan. Selagi kami di sini, Pos ini akan menjadi tempat rakyat berlindung dan berobat,” tegasnya.
Ia memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh para prajurit bukan sebatas pembalut luka fisik, tetapi juga penyembuh luka batin dan peneguh jiwa. Mereka menjadi tenaga medis dadakan, dokter berseragam loreng, yang tak hanya membawa stetoskop, tetapi juga membawa harapan. []
Disadur dari Indonesiadefense.com