BANDA ACEH — Mantan pemain tim nasional Indonesia, Andik Vermansyah, resmi mengumumkan perpisahannya dengan Persiraja Banda Aceh. Ia mengaku berat meninggalkan klub yang telah ia bela selama dua musim terakhir.
Dalam unggahan yang penuh emosional, Andik menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh keluarga besar Persiraja setelah mengarungi dua musim bersama tim berjuluk Laskar Rencong tersebut.
“Di luar prediksi saya dan sangat berat untuk mengucapkan perpisahan. Terima kasih sebesar besarnya untuk semua kalangan pecinta Persiraja. 2 tahun banyak cerita yang pasti selalu sangat saya rindukan di Aceh,” tulis Andik dalam unggahan yang langsung mendapat ribuan respons dari para penggemar.
“Bukan sekadar teriakanmu dan dukunganmu yang membuat saya bangga membela Persiraja, tetapi juga kenyamanan lingkungan masyarakat yang begitu menyentuh hati. Semoga ketulusan saya untuk tim dan dedikasi selama ini bisa bermanfaat,” lanjutnya.
Pemain kelahiran Jember ini mengaku tidak menyangka harus berpisah dengan Persiraja. Selama dua tahun berseragam merah putih, Andik merasakan pengalaman yang tak terlupakan di Serambi Mekkah.
Dalam pesan perpisahan, Andik juga menyampaikan harapan terbaik untuk masa depan Persiraja. “Berharap dari hati yang paling dalam semoga Persiraja cepat atau lambat bisa kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia,” tulis Andik.
Sebagai seorang profesional, Andik tidak lupa meminta maaf jika ada kesalahan yang mungkin dilakukan selama berkarier di Persiraja. “Dan saya mohon maaf sebesar besaranya apabila ada tingkah laku atau mungkin kekilafan saya yang keliru semenjak di sana,” ujar dia.
Eks pemain Selangor FC ini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen Persiraja yang telah berjuang bersama-sama selama dua musim terakhir.
“Dan saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada seluruh managment @persiraja_official yang telah berjuang bersama-sama. Sampai jumpa di lain waktu. Assalamualaikum,” tutup Andik dalam unggahan tersebut.
Andik Vermansyah dikenal sebagai salah satu winger lincah yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia. Kepindahannya meninggalkan Persiraja menjadi kabar yang cukup mengejutkan bagi para pendukung setia klub
Pengumuman kepergian Andik dari Persiraja langsung menuai respons dari para Bonek yang menginginkan eks kapten Persebaya itu kembali ke Surabaya. Kolom komentar unggahan Instagram Andik dipenuhi dengan ajakan untuk pulang ke Persebaya.
“Tolong po o cak, sampean comeback ng Persebaya maneh,” tulis alifmashuda dalam kolom komentar yang langsung mendapat ratusan like dari sesama Bonek.
Sentimen serupa juga disampaikan asrory497. “Angkut @officialpersebaya,” tulis dia.
“Moleh Persebaya cak, ayo juara bareng,” tambah asrafmhmmd.
Antusiasme Bonek untuk melihat Andik kembali ke Persebaya memang dapat dimaklumi. Sayap yang kini bertransformasi menjadi gelandang kelahiran 1991 itu merupakan salah satu pemain legendaris yang memberikan kontribusi besar dalam berbagai pencapaian tim.
Selain Persebaya, Persela Lamongan juga kerap dikaitkan dengan kemungkinan destinasi selanjutnya Andik Vermansah. Apalagi pemain ini berasal dari Lamongan, sehingga faktor kedekatan geografis bisa menjadi pertimbangan.
Salah satu nama yang kerap muncul dalam daftar rumor transfer Persela Lamongan adalah Andik Vermansah. Eks bintang Persebaya Surabaya ini memang menjadi incaran banyak klub karena kemampuannya yang sudah teruji di level Liga 1 maupun Liga 2.
Namun, mantan pemain Selangor FC tersebut menerangkan bahwa dirinya belum dihubungi manajemen Laskar Joko Tingkir untuk musim ini.
“(Musim ini) belum dihubungi,” kata Andik saat dihubungi Jawa Pos.
Musim lalu Andik sempat mendapat sejumlah tawaran, termasuk dari Persela Lamongan dan beberapa tim dari Liga 1, sebelum akhirnya memutuskan melanjutkan perjalanan bersama Persiraja Banda Aceh.
Dengan pengalaman yang mumpuni dan rekam jejak yang impresif, Andik Vermansah tentu menjadi incaran berbagai klub. Selain Persebaya dan Persela, tidak menutup kemungkinan akan ada klub lain yang tertarik untuk merekrut jasanya.
Status sebagai pemain bebas transfer membuat posisi tawar Andik cukup kuat dalam menentukan pilihan selanjutnya. Faktor seperti project tim, kompensasi finansial, dan kedekatan dengan keluarga mungkin akan menjadi pertimbangan utama.
Bagi Persebaya, merekrut kembali Andik bisa menjadi langkah strategis untuk memperkuat lini tengah. Pengalaman bermain sebagai sayap yang kemudian bertransformasi menjadi gelandang, ditambah leadership yang dimiliki pemain berusia 34 tahun itu sangat dibutuhkan, terutama dalam membimbing pemain-pemain muda.[]