Menteri Pendidikan Era Rezim Jokowi Dicekal Kejagung ke Luar Negeri

banner 120x600

JAKARTA — Kejaksaan Agung resmi memberlakukan pencegakan bepergian ke luar negeri terhadap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim. Langkah ini diambil menyusul status Nadiem sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi Program Digitalisasi Pendidikan 2019-2022.

Nadiem merupakan menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia . Masa jabatan 28 April 2021 – 20 Oktober 2024 Rezim Presiden RI ke 7 , Joko Widodo.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengatakan pencekalan terhadap Nadiem berlaku selama 6 bulan sejak 19 Juni 2025, tindakan ini dilakukan untuk memperlancar proses penyidikan.

“Iya sejak 19 Juni 2025, untuk 6 bulan ke depan,” kata Harli dalam pesan singkat, Jumat (27/6).

“Alasannya, untuk memperlancar proses penyidikan,” imbuhnya.

Awal pekan ini Harli menyebut Nadiem kemungkinan akan diperiksa lebih lanjut, lantaran masih ada yang harus diselidiki kepada Nadiem selaku Menteri yang menjabat saat itu.

Selain itu, panggilan lanjutan kepada Nadiem masih diperlukan lantaran terdapat data-data permintaan penyidik yang masih belum dilengkapi.

“Kalau melihat dari beberapa pertanyaan-pertanyaan itu, masih perlu lagi digali ada pertanyaan-pertanyaan lain. Karena menyangkut masalah pengadaan ini tidak sederhana, karena anggarannya cukup signifikan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/6).

“Tentu kepada yang bersangkutan juga masih ada data-data yang masih belum dilengkapi. Barangkali penyidik melihat ini tentu bisa saja akan menjadwal pemeriksaan lanjutan,” imbuhnya.

Kendati demikian, Harli menyebut belum ada penjadwalan pemeriksaan lanjutan yang dilakukan penyidik terhadap Nadiem. Ia mengatakan penyidik kini masih memeriksa keterangan yang disampaikan Nadiem pada Senin (23/6) kemarin.

“Ini baru kemarin diperiksa dan tentunya penyidik akan mempelajari dulu terkait dengan apa hasil keterangan yang sudah diberikan yang bersangkutan,” tuturnya.

“Tapi saya kira dengan berbagai pertanyaan yang kemarin sudah disampaikan, saya kira memang masih ada hal-hal yang harus digali dari yang bersangkutan,” kata tambah Harli.[]

Disadur dari CNN Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *