MAKKAH – Jemaah haji dilarang membawa air zamzam di dalam koper saat hendak pulang ke Tanah Air. Koper berisi air zamzam akan dibongkar dan air zamzamnya akan dibuang.
Aturan ini diterapkan dengan ketat terkait pembawaan air zamzam oleh jemaah haji yang hendak pulang ke Tanah Air. Melalui proses penyortiran yang cermat, seluruh koper diperiksa menggunakan mesin X-ray untuk memastikan tidak ada air zamzam yang dibawa secara tidak sesuai aturan.
Di salah satu lokasi penyortiran koper jemaah haji Indonesia di Makkah, terpantau petugas dengan sigap memindai setiap bagasi. Koper-koper jemaah haji yang diangkut dengan truk diperiksa melalui mesin X-ray. Jika terdeteksi cairan mencurigakan, koper tersebut langsung dipisahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah itu, koper akan dibuka oleh petugas penyortiran. Semua air zamzam yang ditemukan kemudian dikeluarkan dan tidak diperbolehkan untuk dibawa pulang.
Botol-botol air zamzam yang ditemukan disembunyikan dengan berbagai cara, seperti dibalut kain ihram atau dilapisi lakban, tetap tak luput dari pengawasan petugas.
Semua botol berisi air zamzam akan dikeluarkan. Setelah itu, botol berisi air zamzam akan dibuang.
Cecep Nursyamsi, Kepala Seksi Layanan Kepulangan PPIH, menjelaskan bahwa proses penyortiran koper dilakukan dua hari sebelum jadwal penerbangan.
Dia menyebut koper akan dibawa ke area penyortiran sebelum dibawa ke bandara.
“Ketika ada koper bermasalah mereka akan bongkar terutama yang ditemukan zamzam setelah tidak bermasalah akan dikirim ke bandara,” ujar Cecep.
Dia meminta jemaah haji tak khawatir akan barang-barang di dalam koper. Dia mengatakan ada petugas yang menyaksikan proses pembongkaran koper berisi air zamzam agar tidak ada barang tercecer.
“Jangan khawatir, ada yang menyaksikan karena khawatir ada barang tercecer insyaallah semua barang akan aman. Yang dikeluarkan hanya air zamzam dan barang yang dilarang di bagasi mungkin ada gas atau mungkin powerbank,” ujarnya.
Disadur dari detiknews