Kamalvandi mengatakan serangan Israel hanya menyebabkan kerusakan kecil pada lokasi nuklir yang terkena dampak.
TAHERAN — Pada Jumat malam, rezim Israel memulai serangkaian serangan militer di dan dekat ibu kota Iran, Teheran, serta kota-kota Iran lainnya. Dalam eskalasi besar, rezim Tel Aviv juga menargetkan bangunan perumahan di dan dekat Teheran.
Militer Israel juga melancarkan serangan terarah terhadap petinggi militer Iran. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri dan Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami termasuk di antara pejabat militer senior yang dibunuh di Teheran.
Mengutip laporan kantor berita Iran IRNA pasca serangan Zionis Israel itu Behrouz Kamalvandi, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), mengatakan bahwa serangan Israel terhadap infrastruktur nuklir tidak menimbulkan korban jiwa.
“Serangan Israel hanya menyebabkan kerusakan permukaan yang terbatas pada lokasi yang terkena dampak di Natanz, Fordo, dan Isfahan, kata Kamalvandi kepada media lokal Iran pada hari Jumat” tulis Irna Sabtu (14/06/2025).
Ia meyakinkan publik bahwa komponen nuklir utama terjaga keamanannya berkat tindakan pencegahan sebelumnya.
Sebagian besar peralatan dan material penting telah dipindahkan ke fasilitas aman untuk mengantisipasi potensi ancaman.
Menyoroti kemampuan teknis Iran dan dedikasi para ahli nuklirnya, Kamalvandi mengatakan bahwa semua kerusakan akan segera diperbaiki, yang berpotensi meningkatkan infrastruktur asli.[]