Viral Jemaah Haji Indonesia Dirampok Sopir Taxi di Mekkah, Uang Rp16 Juta dan 350 Riyal Raib

banner 120x600

BANDA ACEH – Seorang jemaah haji Indonesia asal Sektor 8 menjadi korban perampokan disertai kekerasan yang dilakukan sopir taksi di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (20/5/2025) pagi waktu setempat. Korban kehilangan uang tunai senilai Rp16 juta dan 350 riyal Saudi.

Tragedi ini viral setelah Akun Tiktok @brodenishow melaporkan kasus perampokan yang menimpa seorang jemaah haji Indonesia bernama Mochammad Usman asal Embarkasi Surabaya di Makkah. 

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Pemilik akun bernama M. Arif, menuturkan perampokan terjadi pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 09.00 waktu setempat.

“Izin melaporkan dugaan tindak pidana perampokan disertai dengan kekerasan yang dilakukan oleh sopir taksi,” demikian dikutip dari laporan untuk Kepala Bidang Linjam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi,

Korban, yang teridentifikasi sebagai Moh. Usman (nomor paspor X3999403), baru saja turun dari Bus Shalawat No. 22 di depan Hotel 809 usai melaksanakan umrah wajib. Saat berjalan sendirian, ia dihampiri oleh sebuah taksi putih yang dikemudikan pria bertubuh tinggi besar.

Menurut laporan, sopir taksi tersebut awalnya memanggil korban dengan sebutan “Haji” sebelum menariknya paksa ke dalam kendaraan. Korban kemudian dibawa ke lokasi sepi tak jauh dari hotel dan menjadi sasaran perampokan.

Di dalam mobil, pelaku menanyakan visa milik korban, lalu secara paksa membuka dan mengacak-acak isi tas kecil milik korban. Korban sempat mempertahankan handphone dan kartu Nusuk miliknya, namun pelaku berhasil mengambil uang tunai senilai Rp16 juta dan 350 riyal.

“Setelah mengambil uang, pelaku menendang korban keluar dari mobil, lalu melarikan diri,” demikian menurut laporan awal dari M. Arif, Petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) Sektor 8 yang diterima oleh Kepala Bidang Linjam dan Kasi Linjam Mekkah.

Berdasarkan analisa sementara petugas, kejadian ini terjadi karena korban saat itu berjalan sendirian tanpa teman, merespons ajakan dari sopir taksi asing, serta membawa uang dalam jumlah besar.

Pihak berwenang setempat tengah menyelidiki kasus ini, sementara Kementerian Haji Indonesia di Arab Saudi telah memberikan pendampingan kepada korban dan korban dalam kondisi stabil secara fisik maupun psikologis.

Himbauan Kepala Bidang Perlindungan Jemaah

Merespon kejadian itu Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Arrasyid, membagikan sejumlah tips aman untuk para jemaah, khususnya saat bepergian di luar hotel.

“Pada dasarnya, jemaah kita sudah difasilitasi bus Shalawat yang mengantar dari hotel ke Masjidil Haram. Namun jika ada kebutuhan mendesak untuk menggunakan transportasi umum atau taksi, penting bagi jemaah untuk tetap waspada,” ujar Harun saat ditemui di Jeddah, Kamis (21/5/2025).

Berikut beberapa tips aman di Tanah Suci yang bisa menjadi pedoman jemaah:

1. Jangan bepergian sendiri

Usahakan selalu ditemani, terutama bagi jemaah lansia. Pergi bersama 2–3 orang akan jauh lebih aman, apalagi jika berada di tempat yang belum familiar.

2. Gunakan transportasi resmi

Jika perlu naik taksi, pastikan memilih taksi resmi dan hindari kendaraan tanpa identitas. Tanyakan tarif sebelum naik dan catat nomor kendaraan jika perlu.

3. Perhatikan urutan naik dan turun

Untuk jemaah yang bepergian bersama pasangan, disarankan suami naik terlebih dahulu ke kendaraan dan saat tiba, istri turun lebih dahulu. Ini langkah sederhana untuk keamanan bersama.

4. Waspadai tawaran mencurigakan

Jika ada orang yang menawarkan jasa, hadiah, atau barang yang terdengar terlalu ‘menarik’, tetap waspada. Jangan mudah tergoda, apalagi dengan iming-iming keuntungan cepat.

5. Simpan dokumen dan barang berharga dengan aman

Gunakan tas kecil yang melekat di badan untuk menyimpan paspor, identitas, dan uang secukupnya saat bepergian.

6. Segera lapor jika ada kejadian

Jika mengalami situasi yang tidak menyenangkan, laporkan kepada petugas Linjam atau kepala sektor di wilayah masing-masing. Petugas akan membantu dan berkoordinasi dengan otoritas setempat.

“Dengan kehati-hatian dan saling menjaga, insya Allah kita bisa menjalankan ibadah haji dengan aman dan khusyuk. Jangan ragu bertanya kepada petugas jika butuh bantuan,” pesan Harun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *