BANDA ACEH — Seseorang yang memiliki berat badan yang ideal merupakan salah satu pertanda jika keadaan tubuhnya cenderung lebih sehat. Untuk memperoleh berat badan yang ideal, kalian harus melakukan pola gaya hidup yang sehat, misalnya mengonsumsi makanan yang sehat, gemar berolahraga, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti halnya meminum alkohol dan merokok.
Mempertahankan berat badan yang ideal tidak hanya membuat penampilan lebih baik, tetapi juga menjadi indikator bahwa tubuh menyerap nutrisi dengan baik. Berat badan yang terlalu rendah, normal, berlebih, atau obesitas dapat dinilai melalui perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Body Mass Index (BMI).
IMT adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi apakah berat badan seseorang proporsional dengan tinggi badannya. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 41 tentang Pedoman Gizi Seimbang, rumus menghitung IMT adalah:
Berat badan (kg) / (Tinggi badan (m) × Tinggi badan (m))
Selanjutnya, kalian dapat memahami ideal atau tidaknya berat badan tubuh kalian cukup dengan menggunakan kalkulator berat badan ideal.
Setelah mendapatkan hasil perhitungan, kita dapat membandingkannya dengan kategori standar IMT untuk mengetahui apakah berat badan termasuk ideal, kurang, berlebih, atau obesitas.
Dengan demikian, IMT menjadi alat sederhana yang membantu memantau status gizi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurut WHO, perhitungan IMT terbagi menjadi empat kategori, yaitu:
Kurus: IMT kurang dari 18,5
Normal: IMT antara 18,5 – 24,9
Gemuk: IMT antara 25 – 29,9
Obesitas: IMT lebih dari 30
Sedangkan menurut P2PTM Kementerian Kesehatan, batas ambang IMT dikategorikan menjadi:
Sangat kurus: IMT kurang dari 17
Kurus: IMT antara 17 – 18,4
Normal: IMT antara 18,5 – 25
Gemuk: IMT antara 25 – 27
Obesitas: IMT lebih dari 27
Misalnya seseorang memiliki berat badan 58 kilogram dan tinggi badan 1,58 meter. Maka, indeks massa tubuhnya adalah 58 dibagi 2,5 (1,58 dikali 1,58). Hasilnya yakni 23,2 atau berat badan termasuk normal.
Berat badan terlalu kurus dapat berbahaya bagi kesehatan, seperti risiko anemia, osteoporosis, menstruasi tidak lancar bagi perempuan, kekebalan tubuh rendah, hingga masalah kulit, gigi dan rambut.
Sementara terlalu gemuk atau obesitas juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung coroner, stroke, hipertensi, diabetes melitus, sumbatan napas saat tidur, hingga tingkat reproduksi menurun.[]
Dengan menjaga berat badan dalam kisaran normal, kita dapat mengurangi risiko berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Jadi, yuk, hitung IMT-mu sekarang dan pastikan tubuh tetap sehat dan seimbang!