GoAtjeh.com, Banda Aceh — Pesta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, 2 Minggu lagi masuk dalam tahapan pendaftaran pasangan calon Gubernur/calon Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota yang diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik
Masa 2 Minggu masih cukup bagi pasangan calon yang belum memenuhi syarat dukungan parpol 3 persen perolehan kursi DPRA/DPRK untuk menjalin komunikasi Politik membangun poros koalisi.
Ataupun ambil sikap mundur atau tetap maju untuk ambil bagian hak politik untuk dipilih dalam kontestasi Pilkada tersebut.
Demikian dengan Bustami Hamzah yang sedang sebagai Penjabat Gubernur Aceh yang baru mendapat dukungan dari Nasdem. Bustami Hamzah yang birokrat tulen untuk berpikir lagi, tetap PJ atau maju menggunakan hak politik untuk dipilih.
Mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Denmark Tarmizi Age punya saran khusus untuk Bustami. “Pak Bus lebih baik menguburkan niat maju, lebih baik bergabung dengan Mualem,” ujar lelaki yang akrab disapa Mukarram ini kepada KabarAktual.id, Sabtu (10/8/2024) malam.
Sebagai birokrat murni, Bustami dinilai masih minim bekal pengalaman politik dan kemampuan memimpin. Selain itu, para pesaing yang akan dihadapi nanti juga merupakan rival yang sudah teruji di gelanggang pertarungan.
Muharram menyarankan Bustami untuk memperkuat dukungan untuk mualem saja, tunda niat maju sebagai calon Gubernur Aceh
Ia menyatakan, bahwa saran yang disampaikan itu sama sekali tidak bermaksud untuk tidak menghormati hak politik Bustami Hamzah. Pendapat pribadi itu dikemukakan, kata dia, karena mempertimbangkan kemaslahatan Aceh. “Sudahlah, Pak Bus. Bergabung ke Mualem saja,” ujarnya mengulangi saran.
Menurut Tarmizi, pilihan itu lebih baik untuk Bustami dan untuk semua. Pada sisi lain, kata dia, sikap tersebut akan sangat membantu mantan Panglima GAM Muzakir Manaf menjalankan agenda politik memenangkan pilkada 2024. “Walaupun tidak terlalu berpengaruh, tapi tetap punya makna,” pungkasnya.[]