BANDA ACEH – Sebuah alat pemantau tsunami (tsunami buoy) milik Pemerintah India dengan kode identifikasi STB01 dilaporkan hilang sejak Selasa (22 April 2205). Alat yang semula terpasang di Perairan India, tepatnya di Teluk Benggala, ini diduga hanyut menuju wilayah perairan Indonesia.
Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, meminta bantuan seluruh pihak terkait untuk melacak keberadaan buoy tersebut.
“Mohon untuk dapat dibantu menyampaikan informasi pendahuluan kepada stakeholder terkait. Buoy tersebut sangat penting untuk deteksi tsunami di kawasan Samudera Hindia,” ujar Andi, Jumat (2/5/2025).
Dijelaskan Andi, Tsunami buoy adalah perangkat peringatan dini yang dipasang di laut atau samudra terbuka.
Menurutnya, tsunami buoy berfungsi mendeteksi gelombang tsunami di laut lepas sebelum mencapai daratan.
Kata Andi Alat ini terakhir terdeteksi pada 30 April 2025, di koordinat 6.184944444 LU dan 89.52822222 BT, namun sejak itu sinyalnya tidak lagi tertangkap.Namun hingga kini alat tersebut belum diketahui keberadaannya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh stakeholder, masyarakat umum, nelayan, pelaku pelayaran, dan pihak-pihak terkait, apabila menemukan atau mengetahui keberadaan alat tsunami buoy tersebut, agar segera melaporkan informasi tersebut kepada BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar ( tlp/wa 085314045566 ) dan atau kantor BMKG terdekat.[]
Sumber: RRI