Tubagus Rahmad Sukendar Beri Pembekalan Kebangsaan, Intelijen, dan Antikorupsi di Diklat Senyap 08

banner 120x600

JAKARTA, – Tokoh nasional yang dikenal aktif dalam pemberantasan korupsi dan penguatan nilai-nilai kebangsaan, Tubagus Rahmad Sukendar, hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Angkatan Pertama Senyap Kosong 08 yang digelar Hari Sabtu 3 Mei 2025

Dalam kesempatan tersebut, Tubagus Rahmad Sukendar turut mendampingi dua perwira tinggi dari unsur 08, yaitu Mayjend R.Gautama Wiranegara dan Brigjen Maryono. Kehadiran ketiga tokoh ini menjadi magnet kuat bagi para peserta diklat yang datang dari berbagai latar belakang, mulai dari kalangan profesional muda, akademisi, praktisi hukum,hingga pegiat organisasi masyarakat.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Kegiatan yang berlangsung secara tertutup ini mengangkat sejumlah isu strategis yang relevan dengan situasi kebangsaan saat ini.

Dalam pembekalannya, Tubagus Sukendar menekankan pentingnya membangun kembali semangat nasionalisme, memahami dinamika intelijen secara proporsional, serta membentuk kesadaran kolektif untuk menolak segala bentuk praktik korupsi.

“Wawasan kebangsaan harus menjadi fondasi utama dalam setiap gerak langkah anak bangsa. Di tengah ancaman disintegrasi dan infiltrasi ideologi asing, kita perlu membangun ketahanan nasional yang kuat, salah satunya melalui pendidikan kader yang berintegritas seperti ini,” tegas Tubagus Sukendar dalam paparannya . Sabtu (3/5/25).

Ia juga menyentil pentingnya pemahaman dasar intelijen bagi generasi muda, terutama dalam menjaga stabilitas dan mencegah berbagai bentuk ancaman non-militer yang bersifat laten. Selain itu, ia menyoroti urgensi membentuk agen perubahan yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap bahaya korupsi dan penyimpangan kekuasaan.

Diklat Angkatan Pertama Senyap Kosong 08 ini diinisiasi sebagai wadah pembentukan karakter dan kompetensi strategis bagi individu-individu terpilih yang dinilai memiliki potensi kepemimpinan nasional di masa depan. Dengan menghadirkan pemateri dari latar belakang militer dan sipil, diklat ini menjadi sarana integrasi wawasan yang menyeluruh antara ideologi, keamanan, dan integritas.

Kegiatan tersebut ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan simulasi pemetaan strategi nasional, yang melibatkan seluruh peserta serta para pembina. Para peserta mengaku mendapatkan wawasan baru dan merasa termotivasi untuk terlibat aktif dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan. [Chaidr]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *