JAKARTA – Jembatan Huajiang Grand Canyon di China, yang diklaim sebagai jembatan tertinggi di dunia, akan diresmikan pada Juni 2025.
Jembatan di Provinsi Guizhou ini berketinggian 625 meter di atas permukaan sungai, sekitar 200 meter lebih tinggi daripada Menara Eiffel di Perancis, seperti diberitakan KOMPAS.com yang dilansir dari BBC, Jumat (18/04/2025).
Pembangunannya secara resmi dimulai pada 18 Januari 2022 dan ditargetkan rampung pada 30 Juni 2025.
Jembatan gantung rangka baja ini memiliki total panjang 2.890 meter. Secara keseluruhan, rangka-rangka baja tersebut beratnya sekitar 22.000 ton atau setara dengan tiga Menara Eiffel.
“Proyek super yang membentang di ‘celah bumi’ ini akan menjadi yang pertama di dunia di kedua arah. Ini akan menjadi proyek penting lainnya untuk menunjukkan kekuatan infrastruktur China,” kata kepala insinyur Guizhou Highway Group, Zhang Shenglin, dikutip dari CNN, Jumat (18/04/2025).
Ia juga menyebutkan, saat ini progres keseluruhan jembatan telah mencapai 95 persen, dan direncanakan akan dibuka untuk lalu lintas pada paruh kedua tahun 2025.
Untuk diketahui, Provinsi Guizhou adalah daerah pegunungan di China, dengan medan yang kompleks. Jembatan ini melintasi Ngarai Besar Huajiang yang juga disebut sebagai “celah bumi”.
China tengah berupaya meningkatkan infrastruktur, terutama di daerah pegunungan yang relatif terbelakang seperti Guizhou, yang berjarak sekitar 1.287 di sebelah barat Kota Shenzhen.
Dengan demikian, jembatan ini bukan hanya memecahkan rekor sebagai jembatan tertinggi di dunia, tapi juga akan mempersingkat waktu tempuh mobil ataupun truk saat melintasi Jembatan Huajiang Grand Canyon, dari dua jam menjadi hanya satu menit.
