BANDA ACEH — Dalam menjaga dan merawat keamanan di Wilayah hukum Polresta Banda Aceh, terdapat empat Srikandi yang dipercayakan memimpin Polsek.
Keempat srikandi tersebut yakni AKP Murni sebagai Kapolsek Jaya Baru, AKP Lilisma Suryani Kapolsek Baitussalam, Kapolsek Baiturrahman Iptu Endang Sulastri dan Kapolsek Syiah Kuala dikomandanai oleh Iptu Cut Laila Surya.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono mengatakan, mereka dapat menjadi momentum guna meningkatkan eksistensi sekaligus membangkitkan semangat perempuan.
Seorang perempuan merupakan dasar keberhasilan bagi laki-laki maupun anak-anaknya. Dari seorang perempuan yaitu “ibu” awal pendidikan diajarkan dalam rumah tangga, baik mengenai bagaimana cara berbicara, berjalan, adab hingga tingkah laku dalam hidup yang tertanam pada seorang anak dan menjadi bekalnya di masa depan, Kapolresta Banda Aceh mengatakan hal itu disela kegiatan Lepas Sambut beberapa perwira yang mutasi.
Mari kembali melihat perempuan sebagai sosok yang memiliki aspek positif sambungnya, baik sebagai ibu maupun istri di keluarga, serta berperan aktif secara luas di masyarakat.
“Berbagai pandangan mengenai kepemimpinan perempuan di kalangan ulama di masyarakat nyatanya tidak menyurutkan perempuan untuk memberi peran penting dalam sebuah perubahan, menginspirasi, mendorong dan pemberdayaan perempuan dengan berbagai latar belakang dan profesi”, ujar Joko. Kamis (17/4/2025).
Di jelaskan Kapolresta dijajarannya selain empat nama diatas, ada sosok perempuan lainnya yang diberikan jabatan strategis oleh Pimpinan Kepolisian Daerah Aceh yaitu Kepala Seksi Hukum (Kasikum) Iptu Maharani dan Wakasat Intelkam Polresta Banda Aceh Iptu Finda Afriana.
“Peranan jabatan mereka tidaklah mudah dalam menjaga Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) di wilayah hukum (Wilkum) Polresta Banda Aceh. Hal tersebut dikarenakan Wilkum Polresta Banda Aceh berada di ibu kota Provinsi Aceh yang memiliki dinamika sangat kompleks”, sebutnya.
Persentase tugas operasional yang diemban saat ini sangatlah sedikit mengingat kecenderungan jabatan tersebut biasa diduduki atau dipercayakan kepada polisi laki-laki. Akan tetapi semangat untuk menjadikan perempuan berkembang membuat jabatan-jabatan operasional tersebut dapat ditaklukkan dengan keberhasilan tugas menyaingi polisi laki-laki yang menduduki jabatan yang sama. Hal tersebut menunjukkan perempuan mampu jika diberi kesempatan, pungkasnya.