JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan bahwa ibu rumah tangga (IRT) yang bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kini memperoleh penghasilan tetap sebesar Rp2 juta per bulan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, sebagai dampak positif dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Dadan, SPPG—fasilitas yang dibangun pemerintah untuk menyediakan menu bergizi gratis bagi masyarakat—telah membuka lapangan kerja bagi kelompok ibu rumah tangga berusia 40-45 tahun yang sebelumnya tidak memiliki sumber penghasilan.
“Dampak MBG ini banyak ibu rumah tangga (40-45 tahun) yang sebelumnya tak berpenghasilan kini bisa memperoleh gaji Rp 2 juta per bulan dengan bekerja di SPPG, ” kata Dadan dalam keterangannya, dikutip Kamis (17/4/2025).
Menurut Dadan SPPG, sebagai bagian dari implementasi MBG, tidak hanya bertujuan meningkatkan akses gizi masyarakat tetapi juga memberdayakan perempuan dalam sektor produktif.
Dadan menyebut program MBG merupakan program investasi sumber daya manusia terbesar pemerintah yang memerlukan dukungan tenaga kerja yang massif. Dengan target 30 ribu SPPG di seluruh Indonesia, Dadan menjelaskan MBG diperkirakan mampu menyerap atau menciptakan 1,5 juta lapangan pekerja langsung di sektor penyediaan makanan bergizi.
Hingga bulan April 2025 ini, sudah ada 1.072 1.072 kepala SPPG, 1072 ahli gizi, 1072 ahli akuntansi yang sudah bekerja
“Setiap SPPG itu ada tiga pegawai badan fungsional yakni kepala satuan pelayanan (satpel) pemenuhan gizi, ahli gizi dan ahli akuntansi serta para relawan bertugas memasak, memotong, membersihkan dengan total yang bekerja langsung 50 orang, ” terang Dadan.
Selain itu, keberadaan SPPG di seluruh Indonesia juga mampu menciptakan 15 wirausaha baru di sektor pangan. Mulai dari pemasok daging, telur, aneka buah-buahan, sayur, tepung, dan susu. Termasuk pengelola minyak jelantah dan limbah/sampah organik.[]
Sumber detikfinance