Begini cara Makan yang Ideal Agar Berat Badan Tak Cepat Naik

banner 120x600

BANDA ACEH – Kebiasaan makan terburu-buru rupanya dapat memicu sejumlah dampak negatif bagi kesehatan. Berbeda halnya dengan makan perlahan yang justru dikaitkan dengan pola hidup lebih sehat, termasuk menjaga berat badan tetap stabil.

Menurut sejumlah ahli gizi, mengatakan ada risiko di balik mengonsumsi makanan yang terlalu cepat, salah satunya dapat memperlambat proses pencernaan..Hal ini terjadi karena tubuh membutuhkan waktu untuk memecah asupan secara optimal.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Ahli juga mengingatkan bahwa makan terburu-buru membuat otak tidak memiliki cukup waktu untuk menerima sinyal kenyang dari perut.

Orang yang terbiasa makan cepat cenderung lebih sering menyantap makanan dalam potongan besar dan mengunyah tidak sampai halus.

Sebaliknya, makan dengan lebih perlahan terbukti lebih menyehatkan dan membantu tubuh menjaga berat badan normal.

Penelitian menunjukkan, orang yang makan dengan tempo lambat cenderung lebih mindful dalam memilih porsi dan mengunyah hingga makanan benar-benar lembut.

Durasi makan cepat

Jika Anda adalah tipe orang yang dapat menghabiskan makanan dalam waktu kurang dari 20-30 menit, itu artinya Anda makan terlalu cepat.

“Diperlukan waktu sekitar 20 menit bagi lambung untuk berkomunikasi dengan otak melalui sejumlah besar sinyal hormonal bahwa ia sudah kenyang,” kata Leslie Heinberg, di Pusat Kesehatan Perilaku di Klinik Cleveland, seperti dikutip dari CNN.

“Jadi, ketika orang makan dengan cepat, mereka bisa kehilangan sinyal-sinyal ini dan sangat mudah untuk makan hingga melewati batas kenyang,” tambahnya.

Orang yang makan cepat cenderung menelan lebih banyak udara, yang dapat menyebabkan kembung atau gangguan pencernaan.

Tidak mengunyah makanan dengan benar dapat mengganggu pencernaan. Ini berarti Anda tidak akan mendapatkan semua nutrisi dari makanan. 

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang makan cepat memiliki risiko obesitas tertinggi, sedangkan orang yang makan paling lambat cenderung tidak mengalami obesitas.

Cara agar makan lebih lambat

Sebagai permulaan, matikan TV dan letakkan ponsel Anda.

“Jika Anda makan sambil menonton TV, orang cenderung makan sampai ada iklan atau acaranya selesai. Ketika kita melakukan sesuatu sambil makan, kita makan dengan kurang fokus. Dan itu sering kali menyebabkan kita makan lebih banyak,” ungkap Heinberg.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ketika orang hanya fokus pada makan, mereka cenderung lebih menikmati makanan dan makan lebih sedikit.

Menurutnya kecepatan makan sering kali merupakan kebiasaan yang sudah mengakar, tetapi perubahan tersebut masih mungkin dilakukan. Ia menyarankan mengambil jeda untuk minum air saat piring Anda sebagian kosong.

Jenis makanan yang Anda makan juga dapat membuat perbedaan. Jauh lebih mudah untuk mengonsumsi makanan olahan atau cepat saji dengan lebih cepat, karena makanan tersebut biasanya memiliki tekstur yang lebih lembut.

“Sulit untuk memakan sayuran dan protein dengan kecepatan yang sama dengan sesuatu yang sangat diolah dan membutuhkan lebih sedikit waktu mengunyah,” kata Helen McCarthy, seorang psikolog klinis di British Psychological Society.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *