Perempuan yang Diamankan dalam Razia Syariah di Banda Aceh, Ngaku Dibayar Rp400 ribu

banner 120x600

BANDA ACEH– Tim gabungan aparat kepolisian, Satpol PP, dan Wilayatul Hisbah (WH) bersama Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, mengamankan enam pasangan non-mahram (tidak terikat hubungan nikah) dalam razia antisipasi pelanggaran syariat Islam di sejumlah hotel kawasan Peunayong dan eks Terminal Keudah, Selasa (15/4) dinihari.

Operasi ini digelar merespons keluhan masyarakat terkait maraknya dugaan kemaksiatan di wilayah tersebut, satu dari enam pasangan yang berhasil di garuk mengaku baru bertemu dan diberi uang Rp400 ribu oleh pria yang mengajaknya ke hotel.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Sementara itu, seorang pria hidung belang mengaku berada di lokasi karena “kebutuhan jasmani” selama jauh dari istri. Seluruh pasangan dibawa ke Kantor Polisi Syariah (Wilayatul Hisbah) untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Saat mendatangi bekas Terminal Keudah, tim gabungan menemukan minuman keras serta satu pasangan yang diduga menikah siri. Keduanya dibawa ke kantor polisi syariah untuk dimintai keterangan.

Setelahnya, tim bergerak ke sebuah hotel yang diduga terdapat pasangan non-muhrim. Di sana Illiza menemukan enam pasangan yang diduga mesum.

“Kita mendapatkan banyak muda mudi berpasangan non muhrim yang khalwat, ikhtilat dan pesta ekstasi. Ada 6 pasangan yang kita amankan,” kata Illiza kepada wartawan saat ditemui di Balai Kota Banda Aceh.

Dari 12 orang yang diamankan, enam di antaranya disebut positif menggunakan narkoba sehingga diserahkan ke BNN. Illiza menyebutkan pihaknya juga akan melakukan tes HIV-AIDS terhadap mereka yang diamankan.

Menurutnya, razia dilakukan secara humanis. Politikus Partai PPP itu juga mengaku sempat mengobrol dengan mereka usai diamankan.

Beberapa orang yang diamankan mengaku sudah terlanjur serta juga ada yang mendapatkan bayaran sekitar Rp 400 ribu. Ada juga mereka yang diamankan karena alasan kebutuhan serta jauh dengan istri.

“Pokoknya hal-hal itu semua mereka ungkapkan. Tadi malam saya sempat ngobrol dengan mereka,” jelas Illiza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *