GoAtjeh.com, Banda Aceh – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) menjelaskan, BPOM Aceh sepenuhnya mendukung percepatan penurunan stunting di Aceh melalui Program Prioritas Nasional.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Bidang Informasi dan Komunikasi BPOM Aceh, Endang Yuliawati, dalam rapat Koordinasi dan Konvergensi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh.
Endang Yuliawati, mengatakan, “BPPOM Selain membantu menurunkan angka stunting, tujuan utama kami adalah memberikan pendampingan usaha bagi ibu dengan anak stunting sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah,” .
Acara yang berlangsung di aula Hotel Ayani, Banda Aceh, pada Kamis (08/08/2024) dibuka Plh. Asisten I Sekretaris Daerah Aceh, Yusrizal.
Dalam rapat ini, dibahas rekomendasi dan tindak lanjut aksi penurunan stunting dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan penting, termasuk Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelompok Kerja IV, Wirda Hayati; Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh, Safrina Salim; serta perwakilan United Nations Children’s Fund (UNICEF), Tira Aswitama dan Tasya, yang bertindak sebagai narasumber.
Materi yang disampaikan meliputi kebijakan pemerintah dalam Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh 2025-2029, permasalahan dan kendala dalam pemetaan program percepatan penurunan stunting tahun 2024, serta penyusunan rekomendasi rencana tindak lanjut.
Melalui rapat ini, diharapkan langkah-langkah konkret yang telah disepakati dapat menekan angka stunting di Aceh. Dengan memaksimalkan rekomendasi rencana tindak lanjut yang telah dirumuskan, TPPS optimis dapat mencapai target yang ditetapkan, mewujudkan Aceh bebas stunting, serta berkontribusi terhadap visi Indonesia maju dan generasi emas 2045.[]