JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya Indonesia memperkuat fundamental ekonomi nasional guna menghadapi ketidakpastian global yang berpotensi memicu konflik berskala dunia.
Menurut Prabowo kita sedang berada di masa yang sangat berbahaya. Persaingan hegemoni global bisa menjadi pemicu perang dunia ketiga. Ini situasi serius yang harus dipelajari dan diwaspadai tiap hari
“Persaingan hegemoni yang sangat berbahaya yang bisa memicu perang dunia ketiga,” kata Prabowo dikutip dari akun Youtube detikcom, Selasa (8/4/2025)
“Ini tidak main-main. Kita pelajari tiap malam, saya lihat very dangerous time,” tambahnya
Mantan Komandan Kopasus ini memberikan contoh ketegangan terbaru antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, yang disebutnya berpotensi melibatkan kekuatan nuklir Rusia. Menurutnya, niatan AS untuk menyerang Iran telah memancing reaksi keras dari Moskow, membuka peluang konfrontasi langsung antara dua kekuatan besar tersebut.
“AS siap menyerang Iran, Rusia mengatakan jangan serang Iran, kalau serang Iran berhadapan dengan Rusia. Masalah Iran perang dunia ketiga,” jelasnya.
Indonesia, kata Prabowo berada dalam posisi non blok. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan juga merasakan imbasnya.
“Kalau terjadi perang nuklir, kita non blok saja kan kena. Mungkin negara punya nuklir matinya lebih cepat, kita mungkin mati juga tapi lama matinya. Dangerous time, kita harus hati-hati,” terangnya.
Maka dari itu, Prabowo meminta semua pihak untuk saling membantu dalam penguatan ekonomi nasional sehingga Indonesia tidak bergantung besar terhadap satu atau dua negara. “Mari kita rukun, mengatasi persoalan ini bersama,” pungkasnya.[]
Sumber CNBC Indonesia