Bupati Salim Fakhry Panen Padi di Agara, Dipantau Langsung Presiden Prabowo

banner 120x600

KUTACANE — Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) kembali menggelar panen raya padi serentak pada Senin (7/4). Kegiatan ini terhubung secara virtual dengan panen serupa di 14 provinsi lain di Indonesia, yang dipantau langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Kabupaten Agara merupakan salah satu daerah lumbung padi di Provinsi Aceh yang memberikan kontribusi ketahanan pangan nasional, dan sekarang ini telah memasuki panen raya padi.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, SE, MM, didampingi Wakil Bupati dr. Heri Al Hilal, Sekda Yusrizal, jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), kepala dinas terkait, Forkopimca (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan), dan kelompok tani (Poktan), memimpin langsung panen di Desa Kute Telengat Selian Kecamatan Bukit Tusam.

Salim Fakhry menjelaskan bahwa tujuan panen raya ini untuk meningkatkan produktivitas maupun produksi padi dalam rangka mencukupi ketersediaan pangan beras.

Panen raya padi hari ini dengan hamparan luas sawah kurang lebih 5 hektare. “Panen raya padi ini diselenggarakan di Kute Telengat Selian karena memang daerah Kecamatan Bukit tTsam dan sekitarnya merupakan daerah sentra tanaman padi,” tegasnya.

Pun demikian, dalam panen raya padi ini, Salim Fakhry meminta Dinas Pertanian agar panen padi ini bisa lebih bermanfaat dan efisien, “Karena kalau panen padi menggunakan alat berat dan modern gabahnya terbuang, kalau yang masih tradisional menggunakan sabit gabahnya bisa buat campuran pakan ternak. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program yang masuk dalam Asta Cita Bapak Presiden Prabowo dalam upaya swasembada pangan,” imbuhnya.

Terkait pemberian pupuk subsidi kepada masyarakat petani, dengan harga murah tak sesuai harga yang dikeluarkan pemerintah ini tidak benar bisa saja ini pupuk subsidi palsu, masyarakat diminta jangan percaya, apalagi meminta uang panjar atau laporkan oknum-oknum tersebut kepada aparat hukum.

Dikatakan, pemerintah daerah tidak akan merugikan distributor maupun petani, “jika ada oknum aparat terlibat pupuk yang merugikan petani mari berkoordinasikan sama kami biar bisa kami ditindak lanjuti ya Pak Dandim, Pak Kapolres,” sebutnya.

Di samping itu Salim Fakhry juga mengatakan, jangan ada lagi ASN terlibat mengusumsi narkoba, ini nanti akan semua ASN tes urine, mari sama-sama mendukung dan perangi peredaran narkoba di Agara. Narkoba adalah musuh bersama. Demikian juga halnya pembongkaran terhadap cafe remang-remang yang diduga praktik prostitusi di Bumi Sepakat Segenep. []

Sumber waspada.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *