Kepala BPMA Temui Menteri ESDM, Sorot Prospek Migas Aceh di Luar 12 Mil Laut

banner 120x600

JAKARTA  – Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Nasri Djalal mendiskusikan masa depan sektor hulu migas Aceh bersama Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

Hal itu disampaikan dalam momen silaturahmi Ramadan yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Nasri mengajukan permohonan agar BPMA dapat lebih dilibatkan dalam pengelolaan blok migas yang berada di luar wilayah 12 mil dari pantai. Ia berharap BPMA dapat bekerja sama dengan SKK Migas sebagai mitra strategis untuk mempercepat pengelolaan migas di Tanah Rencong.

“Kami berharap BPMA dapat berperan aktif dalam pengelolaan blok migas di Aceh, termasuk dalam percepatan alih kelola Blok Rantau dan kegiatan lainnya seperti di Blok Conrad di Barat Selatan Aceh,” ujar Nasri dalam rilisnya, Selasa (18/3/2025).

Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa harapan publik terhadap kinerja Kementerian ESDM semakin tinggi.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh keluarga besar ESDM untuk terus bekerja keras dan inovatif dalam meningkatkan produksi serta mengakselerasi kebijakan pengelolaan hulu migas, khususnya di Aceh.

“Kita harus terus bekerja keras dan inovatif dalam meningkatkan produksi serta mengakselerasi kebijakan pengelolaan hulu migas, terutama di Aceh,” ujar Bahlil.

Acara buka puasa ini juga diisi dengan Tausiah Ramadan yang disampaikan oleh Mohammad Hidayat. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan bahwa bulan puasa seharusnya mendorong peningkatan produktivitas kerja.

Ia mengutip dalam Al-Qur’an yang menyebutkan tentang waktu yang penuh berkah, mulai dari fajar hingga malam hari, yang mengingatkan umat untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Acara buka puasa bersama juga menjadi momen berbagi kebahagiaan. Sebanyak 10 orang perwakilan dari 50 anak yatim piatu penerima santunan hadir dalam acara ini.

Selain itu, bingkisan lebaran juga diberikan kepada perwakilan pegawai golongan I dan II, honorer, serta tenaga outsourcing sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Kementerian ESDM terhadap seluruh keluarga besar sektor ESDM.

Acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarpegawai Kementerian ESDM dan semakin meningkatkan semangat kerja dalam mencapai target-target strategis, khususnya dalam pengelolaan sektor energi dan migas di Aceh.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *