Baru 6 Bulan Mengudara di Langit RI, Maskapai BBN Airlines Hentikan Operasionalnya

banner 120x600

JAKARTA— Maskapai BBN Airlines Indonesia resmi menutup semua rute penerbangan di Indonesia pada Maret 2025 meski baru beroperasi kurang dari 6 bulan di wilayah udara Indonesia.

Kementerian Perhubungan mengungkapkan Maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia telah menutup operasionalnya untuk penerbangan rute berjadwal. Namun begitu perusahaan masih membuka untuk layanan penerbangan tidak berjadwal (charter) untuk kargo dan penumpang.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

BBN Airlines untuk pertama sekali mengudara di langit Indonesia dan mulai melayani penumpang pada 27 September 2024 lalu. BBN Airlines sendiri merupakan anak perusahaan Avia Solutions Group. Avia Solutions Group merupakan penyedia layanan Aircraft, Crew, Maintenance, and Insurance (ACMI). Grup tersebut berkantor pusat di Dublin, Irlandia.

“PT BBN Indonesia Airlines saat ini sudah berhenti beroperasi melayani rute berjadwalnya,” ungkap Plt. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa dalam keterangannya sebagaimana dikutip CNBC Indonesia, Rabu (12/03/2025).

Lukman menjelaskan terakhir beroperasi secara berjadwal, BBN Airlines melayani rute Cengkareng (CGK)-Pontianak (PNK) pp dan Cengkareng (CGK)-Denpasar (DPS) pp adalah pada pertengahan Februari 2025. Sementara rute Cengkareng (CGK)-Surabaya (SUB) pp sudah berhenti beroperasi dari Januari 2025.

“Alasan berhenti beroperasi adalah karena tingkat isian penumpang yang rendah,” sebutnya.

Berdasarkan evaluasi data produksi rata-rata load factor penerbangan BBN periode Winter 2024 bulan November 2024 sampai dengan Januari 2025 adalah 50% dengan rincian : CGK-DPS 51%, CGK -PNK 60 % dan CGK- SUB 42 %

Lukman menambahkan meskipun PT BBN Airlines sudah menyetop operasiknalnya namun masih melayani penerbangan tidak berjadwal dan khusus cargo.

“PT BBN Indonesia Airlines masih beroperasi melayani penerbangan tidak berjadwal (charter) khusus kargo dan juga akan melayani penerbangan tidak berjadwal (charter) untuk penumpang/kargo,” pungkas Lukman.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *