JAKARTA — DPR memanggil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro guna membahas persoalan tindak kekersan yang berujung aksi demo. Rapat diagendakan berlangsung hari ini, Rabu (22/1/2025).
Seperti diketahui, para ASN Kemendiktisaintek menggelar aksi demo pegawai pada Senin (20/1/2025) di kantor itu. Mengenaka baju hitam sebagai simbol berkabung, mereka menyanyikan lagu kebangsaan dan membawa spanduk hingga karangan bunga.
Salah satu tulisan pada spanduk berbunyi “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!”. Ada juga karangan bunga bertuliskan ‘Berlaku Bajik Pada Karyawan Sebelum Mencitrakan Bijak di Keramaian’ dan ‘Berdiri Bersama Hari Ini Untuk Dikti yang Lebih Baik #LAWAN! #MenteriDzolim#PaguyubanPegawaiDikti’.
Menyoroti hal ini, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan Komisi X akan rapat dengan Kemendiktisaintek besok Rabu (22/1/2025). Rapat kerja tersebut, kata dia, akan membahas tentang evaluasi kinerja dan anggaran TA 2024, serta persiapan pelaksanaan program kerja dan anggaran TA 2025.
Sebelumnya diberitakan media ini, Protes dari ratusan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Senin (20/1/2025) setelah muncul dugaan tindakan arogan dari Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Kejadian tersebut menjadi sorotan publik setelah beredarnya rekaman suara yang diduga milik Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo yang lagi marah besar dan memaki maki seorang staf di rumah dinas Widya Chandra.
Dalam vidio yang beredar, terdengar suara seseorang yang diduga merupakan Menteri Satryo, memarahi seseorang yang bekerja di rumah dinas tersebut terkait masalah air yang mati.
“Kamu sengaja ya biar air di rumah ini mati,” kata orang yang diduga Menteri Satryo dalam video tersebut.
Korban yang dimarahi tersebut terdengar meminta maaf berulang kali,
“Mohon maaf Pak. Demi Allah, saya mohon maaf. Saya benar-benar meminta maaf lagi,” ucap orang yang dimarahi dengan nada yang terdengar takut.
Saat memarahi orang tersebut, juga ada bunyi barang yang digebrak hingga dilempar. Narasi dalam video rekaman suara itu juga menuliskan adanya pemukulan hingga pelemparan barang ke korban.
Lebih lanjut, orang yang diduga Menteri Satryo itu mengatakan bahwa air di rumah tadi hidup dan tiba-tiba mati.
“Kamu diam saya. Tidak bertanggung jawab sama sekali. Ini sengaja kan,” ucapnya.
Orang yang bekerja di rumah sudah mengakui kesalahan karena tidak mendampingi anak buah yang bekerja di rumah tersebut.
“Mohon maaf pak, saya tahu salah saya karena tidak mendampingi anak buah saya bekerja. Tadi kata Ricky (orang yang bekerja di rumah) mengatakan kalau sudah beres dan aman semua,” ucapnya.
Namun, sang pemilik rumah membalas dengan sebutan tukang bohong dan pura-pura tidak tahu.
“Tukang bohong kamu, lu sengaja kan bikin air di rumah ini mati?” ucapnya.
Namun, orang yang dimarahi itu tetap terus meminta maaf dan mengakui kesalahan.
“Saya akui, salah saya tidak mendampingi tim saya di sini karena saya harus membantu istri saya habis operasi kuret dan jahitannya masih basah sehingga saya bantu jaga anak,” ucapnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Beritasatu.com masih meminta konfirmasi terkait rekaman video yang beredar tersebut ke Kementerian Dikti Saintek.