BANDA ACEH — Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh melaporkan bahwa sebanyak 2.051 pengendara kendaraan bermotor, baik roda dua maupun lebih, ditilang selama Operasi Zebra Seulawah 2024 yang berlangsung di provinsi ujung barat Indonesia.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy, mengungkapkan bahwa Operasi Zebra Seulawah 2024 dilaksanakan dari 14 hingga 27 Oktober 2024.
“Hingga hari ketujuh operasi zebra berlangsung, sebanyak 2.051 pengendara ditilang karena melanggar lalu lintas,” kata Muhammad Iqbal.
Iqbal menyebutkan bahwa dari total penindakan tersebut, 2.001 merupakan tilang manual, 49 tilang elektronik statis, dan satu tilang elektronik bergerak. Selain itu, petugas juga memberikan teguran sebanyak 7.646 kali.
Muhammad Iqbal menambahkan, jika dibandingkan dengan Operasi Zebra Seulawah 2023, jumlah penindakan melalui tilang tahun ini mengalami kenaikan sebesar 25 persen. Ini menunjukkan peningkatan kesadaran berlalu lintas di kalangan masyarakat.
“Untuk tilang manual terjadi kenaikan dari 828 pada 2023 menjadi 2.001 pada 2024. Sedangkan tilang elektronik, mengalami penurunan. Tilang elektronik statis dari 65 turun menjadi 49 kali. Serta tilang elektronik bergerak dari tujuh kali menjadi sekali,” katanya.
Iqbal menambahkan Selama Operasi Zebra Seulawah 2024, terjadi sebanyak 21 kecelakaan lalu lintas,
Dari insiden tersebut, tercatat 31 orang menjadi korban. Rincian korban meliputi delapan orang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, dan 19 orang luka ringan. Data ini menyoroti pentingnya peningkatan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
“Operasi zebra ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berlalu lintas. Operasi digelar melalui preemtif, edukasi, preventif, serta penegakan hukum,” kata Muhammad Iqbal Alqudusy.[]
