Pj Gubernur: Aceh Punya Fasilitas Olahraga Panjat Tebing Terbaik, Siap Gelar Event Internasional

banner 120x600

GoAtjeh.com, Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. Safrizal ZA, M.Si., mengungkapkan keyakinannya bahwa Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Aceh siap untuk menggelar berbagai acara berskala nasional dan internasional setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) berakhir. Menurutnya, Aceh memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah event-event bergengsi di bidang panjat tebing.

Dalam pernyataannya, Dr. Safrizal meminta kepada Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, untuk mempertimbangkan Aceh sebagai lokasi penyelenggaraan acara-acara besar tersebut pasca PON. Ia berharap bahwa dengan dukungan dan inisiatif FPTI, Aceh bisa semakin dikenal dan berperan aktif dalam dunia olahraga panjat tebing, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga di tingkat regional maupun internasional.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

“Ibu Ketua, agendakan agenda nasional dan internasional untuk olahraga panjang tebing di Aceh. Kami siap menjadi tuan rumah yang terbaik bagi atlet Indonesia,” kata Safrizal saat pembukaan Cabang Olahraga Panjat Tebing PON XXI Aceh-Sumut, di Stadion Harapan Bangsa, Jumat 6/09.

Safrizal mengatakan, Di Aceh kini sudah tersedia fasilitas bertaraf internasional. Karena itu Aceh siap menggelar event lain paska PON bahkan event dunia.

“Saat ini olahraga panjat tebing telah menorehkan tinta emas dj kancah nasional bahkan internasional. Dan Aceh sudah punya fasilitas taraf internasional,” kata Safrizal.

Sementara itu, Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, mengatakan olahraga panjat tebing tengah mendapatkan atensi dan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat, paska pelaksanaan Olimpiade Paris. Di mana, atlet Indonesia, Vedriq Leonardo, berhasil meraih medali emas dengan mengalahkan atlet China. Kemenangan Vedrick bahkan punya dampak geopolitik, di mana jika Indonesia gagal mendapat emas, maka China akan menjadi juara umum Olimpiade.

Yenny menyebutkan, sebelum menjadi juara Olimpiade, Vedriq juga ditemukan di ajang PON. Karena itu, PON menjadi modal bertanding yang sangat berharga bagi atlet. “Kejuaraan semacam PON ini harus kontinu dilakukan sehingga atlet terasah terus kemampuannya,” kata Yenny.

Yenny mengatakan, banyak kejuaraan seperti kejuaraan kelompok umur yang bisa digelar di Aceh. “(Bahkan) kejuaraan Asia juga bisa kita bawa kemari. Syukur kalau kejuaraan dunia kalau bisa dibawa ke Aceh,” kata Yenny.

Yenny berharap, serupa Vedriq, juara olimpiade selanjutnya bahkan bisa dilahirkan dari PON XXI Aceh-Sumut. “Dari Aceh kita hantarkan juara yang insya Allah suatu hari nanti meraih medali di Olimpiade,” kata dia. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *