BMKG Tempatkan 20 Pemantau Cuaca Sekitar Venue PON Aceh-Sumut

banner 120x600

GoAtjeh.com, Banda Aceh — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turun gunung dalam mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Kehadiran BMKG teramat penting untuk mengetahui kondisi cuaca di sekitar venue pertandingan terutama di 10 Wilayah Provinsi Aceh.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah Banda Aceh, Anang Heryanto mengatakan pihaknya menempatkan 15-20 orang untuk memantau perkembangan informasi cuaca di beberapa wilayah Aceh.

Anang menjelaskan, pemantauan dilakukan di wilayah Banda Aceh seperti Kampung Jawa, Taman Rusa, Blang Bintang, Pantai Lhoknga (Aceh Besar), Lhokseumawe, Sabang dan lainnya.
“Kami juga sudah mendapatkan tiga Automatic Weather dari BMKG Pusat yang dapat mencatat temperatur, kecepatan angin, mengukur arah angin, kelembabab dan tekanan atmosfer,” jelas Anang.

Disebutkan, pihak BMKG Wilayah Aceh selalu memantau perkembangan cuasa setiap saat, mencakup seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan mulai dari jelang pembukaan, saat pembukaan, hingga penutupan PON.
“Sejauh ini cuaca maupun kecepatan angin di Wilayah Aceh masih dalam kategori normal-normal saja,” sebut Anang Heryanto.

Menyinggung soal angin yang berhembus di Pantai Pelangi Wilayah Pidie yang menjadi tempat lomba sepatu roda, menurutnya masih normal.

Menurut data dari BMKG, Wilayah Pidie kecepatan anginnya 9 km/jam atau 4,8 knot, terendah ketiga setelah Aceh Tengah dan Bener Meriah (8 km/jam) serta Aceh Tenggara (7 km/jam).

Cuaca di Wilayah Aceh, menurut BMKG, masih dalam kategori normal. (bmkg)

Kecepatan angin terbesar hingga Jumat (30/8) berada di wilayah Sabang yakni 22 km/jam atau 11,8 knot atau dalam kategori normal.

“Semua venue di 10 wilayah Aceh suhu udara maupun kecepatan anginnya masih normal antara 4-12 knot. Kalau untuk angin ekstrem itu menurut BMKG adalah 25 knot,” jelang Anang.
[31/8 13.52] Muchlis Penanews: Sebagai informasi, PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan berlangsung pada 9-20 September, meskipun ada beberapa cabang olahraga telah berjalan sebelumnya.

Menyinggung soal cuaca di bulan September, menurut Anang, perkiraan curah hujan berada dalam kategori menengah berkisar antara 100-300 mm/bulan.
Adapun daerah dengan kategori rendah antara 0-100 mm/bulan berada di kabupaten Aceh Besar bagian utara.
“Prakiraan sifat hujan bulan September 2024 pada umumnya berada dalam kategori normal. Adapun daerah dengan kategori atas normal berada di Bireuen bagian utara, Aceh Selatan bagian tengah dan Aceh Tamianng bagian selatan,” ungkapnya menjabarkan.

Sementara itu, Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menjelaskan, BMKG juga membuat kanal informasi cuaca ini berbasis website, sehingga dapat diakses dengan mudah di setiap venue.

Informasi cuaca akan diperbarui setiap tiga jam, mencakup seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan mulai dari jelang pembukaan, saat pembukaan, hingga penutupan PON.

“Kami akan menyediakan informasi cuaca maritim yang meliputi prakiraan cuaca perairan, tinggi gelombang, pasang surut air laut, serta arah dan kecepatan angin untuk mendukung cabang olahraga seperti paralayang dan dayung,” kata Ardhasena.

BMKG menekankan pentingnya layanan informasi cuaca untuk memastikan kelancaran kegiatan dan keselamatan atlet serta ofisial, terutama mengingat PON 2024 berlangsung pada masa peralihan akhir musim kering ke musim hujan. Cuaca ekstrem bisa muncul sewaktu-waktu, dan BMKG siap untuk memberikan informasi yang tepat waktu.

Di Aceh, PON akan mempertandingkan 33 cabang olahraga dengan 42 disiplin, 510 nomor pertandingan, dan diperkirakan diikuti oleh 5.636 atlet serta 2.752 ofisial.

Sementara itu, Sumatera Utara akan menggelar 34 cabang olahraga, 46 disiplin, 602 nomor pertandingan, dan diperkirakan diikuti oleh 6.281 atlet serta 3.140 ofisial.(chliss)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *