MAKASAR — Penanews.co.id — Saat ini, Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) telah mengelola sebanyak 20 Fakultas Kedokteran (FK), menunjukkan peningkatan signifikan sebanyak 12 fakultas dibandingkan periode sebelumnya. Ke depan, PTMA menargetkan jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 30 FK.
Meski demikian, perlu digarisbawahi bahwa peningkatan jumlah ini tidak boleh mengabaikan aspek mutu. Penguatan kualitas menjadi hal krusial, salah satunya melalui pencapaian akreditasi yang menjadi tolok ukur standar pendidikan.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Mohammad Adam Jerusalem, menegaskan bahwa akreditasi—khususnya di tingkat internasional—merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing pendidikan kedokteran Muhammadiyah di kancah global.
Meski diakui bahwa meraih akreditasi internasional bukanlah perkara mudah, Adam menekankan bahwa hal tersebut tetap sangat mungkin dicapai dengan kerja keras dan komitmen yang kuat dari seluruh civitas akademika.
“Akreditasi tidak bisa dicapai secara instan. Harus dipersiapkan sejak awal, baik melalui penyusunan kurikulum, manajemen mutu, maupun penguatan jejaring internasional,” katanya pada (19/8) dalam Workshop Akreditasi Internasional Prodi Kedokteran dan Kedokteran Gigi PTMA di Makassar.
Cita-cita yang tinggi harus terus ditegakkan di tubuh Persyarikatan, sebab pada masa awal rencana pendirian perguruan tinggi oleh para pendahulu Muhammadiyah juga ditertawakan, tapi sekarang sudah memiliki 163 PTMA.
“Dulu para pendahulu perguruan tinggi dan rumah sakit. Namun kini justru menjadi penopang dengan ….. 163 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Inilah modal besar kita untuk melangkah ke pengakuan internasional,” katanya.
Besarnya jaringan PTMA di bawah Persyarikatan Muhammadiyah ini diakui sebagai keuntungan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Abdul Rakhim Nanda. Menurutnya jaringan ini keuntungan besar PTMA.
Khususnya ke Unismuh Makassar, Rakhim Nanda berharap Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar diharapkan menjadi salah satu penggerak pengembang kedokteran Muhammadiyah se Indonesia.
“Sejak berdiri tahun 2008, FKIK telah menorehkan prestasi, mulai dari akreditasi A, hingga akreditasi internasional ASIIN,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya merasa bangga ditunjuk oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menjadi tuan rumah workshop Akreditasi Internasional Prodi Kedokteran dan Kedokteran Gigi PTMA ini.[]
Sumber Mu