Ini 8 Manfaat “Oen Keurusong” bagi Kesehatan

banner 120x600

BANDA ACEH — Penanews.co.id — Selama ini, daun pisang kering (Oen Keurusong- Aceh) kerap dipandang sebelah mata dan dianggap sekadar limbah pertanian yang tak bernilai guna. Padahal, di balik tampilannya yang kusam dan tak menarik, tersimpan potensi luar biasa untuk kesehatan tubuh.

Dalam tradisi banyak masyarakat, daun pisang kering telah lama dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk pengobatan, menunjukkan kearifan lokal yang turun-temurun.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Kandungan serat, vitamin, serta mineral di dalamnya menjadikan daun ini tidak sekadar sisa tanaman, tetapi sumber manfaat yang layak dipertimbangkan.

Tak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak dari daun pisang kering memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi, yang bermanfaat untuk membantu menangani berbagai masalah kesehatan.

Lantas, manfaat apa saja yang bisa diperoleh dari daun pisang kering? Berikut ini rangkuman yang dikutip dari berbagai sumber;

1. Meredakan Radang Tenggorokan

Salah satu manfaat daun pisang kering yang telah dikenal luas dan terbukti efektif adalah kemampuannya dalam meredakan sakit tenggorokan. Dengan mengonsumsi air rebusan daun pisang kering secara rutin, gejala radang tenggorokan dapat berkurang bahkan sembuh. Radang tenggorokan memang masih menjadi keluhan yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk hasil optimal, disarankan mengonsumsi air rebusan daun pisang kering satu kali sehari dan dilakukan secara konsisten hingga gejala sakit tenggorokan mereda. Efektivitas ini dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang dimiliki oleh daun pisang kering.

2. Mengatasi Disentri

Ternyata, daun pisang kering mengandung zat aktif alami yang mampu menghambat peradangan pada usus. Peradangan usus ini sering kali menjadi penyebab keluarnya darah saat buang air besar, yang merupakan gejala khas disentri. Cara penggunaannya serupa dengan metode sebelumnya, yaitu dengan merebus daun pisang kering dan mengonsumsi air rebusannya secara teratur, satu kali sehari. Kandungan tanin dalam daun pisang kering dipercaya berperan dalam efek astringen yang membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan mukosa usus.

3. Menurunkan Demam

Ilustrasi demam

Konsumsi daun pisang kering ternyata memiliki potensi untuk membantu menurunkan demam yang umumnya ditandai dengan peningkatan suhu tubuh. Untuk memanfaatkan khasiat ini, cukup dengan merebus daun pisang kering dan meminumnya secara teratur. Namun, perlu diingat bahwa pengobatan alami ini sebaiknya diimbangi dengan pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup untuk mempercepat proses pemulihan. Selain itu, kandungan antipiretik alami dalam daun pisang kering bekerja sinergis dengan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyebab demam.

4. Menangkal radikal bebas

Daun pisang kering memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi, sebuah kelompok senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Antioksidan ini sangat diperlukan tubuh untuk memerangi berbagai gangguan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Dengan kemampuannya melawan radikal bebas, antioksidan dalam daun pisang dapat mencegah terjadinya peradangan mikro yang sering kali menjadi akar dari berbagai penyakit degeneratif. Kondisi-kondisi seperti aterosklerosis, penyakit Alzheimer, demensia, bahkan beberapa jenis kanker telah dikaitkan dengan kerusakan sel akibat radikal bebas.

5. Menyembuhkan Luka dan Merawat Iritasi Kulit

Ilustrasi Luka Credit: pexels.com/Cona

Penggunaan daun pisang kering untuk mengobati iritasi dan luka merupakan obat tradisional yang masih relevan hingga saat ini. Metode aplikasinya cukup sederhana: daun pisang kering dihancurkan menggunakan lesung atau alat penumbuk lainnya hingga membentuk pasta. Pasta ini kemudian dioleskan langsung ke area yang terluka atau mengalami iritasi.

Untuk perawatan yang lebih intensif, pasta daun pisang kering dapat diikat dengan perban untuk memastikan kontak yang lebih lama dengan kulit. Penting untuk mengganti aplikasi ini setidaknya dua kali sehari untuk menjaga kebersihan dan efektivitasnya. Efek penyembuhan ini dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi yang dimiliki oleh daun pisang. Kandungan senyawa bioaktif dalam daun pisang bekerja untuk meredakan peradangan, mempercepat regenerasi sel kulit, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penyembuhan luka.

4. Meningkatkan Sistem Imun

Ilustrasi imun tubuh

Salah satu manfaat daun pisang kering yang cukup menakjubkan adalah kemampuannya dalam meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Daun pisang kering kaya akan senyawa polifenol, yang merupakan antioksidan penting dalam melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Selain itu, daun pisang kering juga mengandung allantolin, suatu senyawa yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Kombinasi berbagai senyawa bioaktif ini tidak hanya membantu memperkuat sistem imun, tetapi juga mendukung kesehatan sel-sel tubuh secara keseluruhan, menjadikan daun pisang kering sebagai suplemen alami yang potensial untuk menjaga kesehatan.

7. Mengurangi Risiko Keracunan Makanan

Salah satu manfaat yang menarik dari daun pisang kering adalah potensinya dalam mencegah keracunan makanan, yang berasal dari sifat antibakterinya yang kuat. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Foods (2020) mengungkapkan bahwa daun pisang mengandung senyawa polifenol yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan berbagai bakteri penyebab keracunan makanan. Bakteri-bakteri yang dimaksud termasuk Staphylococcus aureus, Streptococcus faecalis, Escherichia coli, dan Salmonella, yang semuanya dikenal sebagai patogen umum dalam kasus keracunan makanan.

Lebih jauh lagi, penelitian tersebut juga menemukan bahwa ekstrak daun pisang kering memiliki kemampuan untuk menghambat pembentukan biofilm beracun yang dihasilkan oleh jamur Candida albicans. Biofilm ini sering kali menjadi masalah dalam industri makanan dan kesehatan karena kemampuannya untuk bertahan terhadap berbagai metode sterilisasi.

8. Mengendalikan kadar gula darah

Studi menemukan bahwa daun pisang memiliki potensi manfaat sebagai obat herbal untuk diabetes. 

Penelitian terbitan Brazilian Journal of Pharmacognosy (2013) menemukan bahwa ekstrak daun pisang meningkatkan kadar insulin pada tikus dengan diabetes sehingga kadar gula darah turun. 

Selain itu, pemberian ekstrak daun pisang memicu proses pengubahan gula menjadi glikogen yang disimpan ke liver. Hal ini menurunkan kadar gula darah.

Manfaat ini berasal dari senyawa flavonoid bernama rutin. Namun, studi masih dilakukan pada tikus, bukan pasien diabetes langsung. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *