BANDA ACEH – Penanews.co.id — Nuansa semarak Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia turut dirasakan oleh warga Banda Aceh lewat sebuah acara unik yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh. Bertempat di Pasar Al Mahirah, Jumat, 15 Agustus 2025, lomba memasak bertajuk “Masak Murah, Sehat, dan Enak” sukses menarik perhatian dan antusiasme masyarakat.
Lomba ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah, Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Bachtiar, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Hertha Bastian, serta Feri Kurniawan dari Bank Aceh. Turut hadir pula Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala UPTD Pasar Mairizal, serta perwakilan dari Bank Indonesia dan Bank Aceh. Seluruh pengurus PKK dari berbagai kecamatan serta dewan juri turut meramaikan suasana.
Sebanyak sembilan tim peserta, terdiri dari delapan kelompok PKK kecamatan dan satu kelompok pedagang pasar, ikut ambil bagian dalam kompetisi ini. Setiap tim diberi modal sebesar Rp100.000 untuk membeli bahan makanan di Pasar Al Mahirah, dan ditantang untuk menciptakan menu masakan yang lezat namun tetap sehat dan hemat. Lomba ini menjadi ajang pembuktian keterampilan manajemen keuangan rumah tangga serta kreativitas memasak di dapur.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah menyampaikan apresiasinya atas semangat para peserta. Ia menekankan bahwa kegiatan ini memiliki nilai edukatif yang tinggi dalam mengajarkan belanja cerdas dan efisiensi pengeluaran rumah tangga.
“Dengan uang seadanya, ibu-ibu ini sudah bisa belanja sehat. Hal tersebut dapat menekankan pentingnya efisiensi dalam mengelola keuangan rumah tangga,” ujarnya.
Afdhal juga menegaskan dukungan penuh Pemko Banda Aceh terhadap kegiatan semacam ini yang tak hanya membangkitkan ekonomi lokal, tapi juga meningkatkan daya tarik pasar tradisional. Ia berharap Pasar Al Mahirah semakin ramai dikunjungi masyarakat dan harga barang tetap terjangkau.
Senada dengan itu, Wakil Deputi Kepala Bank Indonesia Basti Setiawan memanfaatkan momen HUT RI ini untuk mendorong penggunaan QRIS di kalangan masyarakat. Ia menyebut digitalisasi sebagai bagian dari semangat kemerdekaan baru, yang menghadirkan kemudahan dalam bertransaksi. Bank Indonesia, kata Basti, berkomitmen mendukung pengembangan pasar tradisional melalui transformasi digital.
Sementara itu, Ketua PKK Kota Banda Aceh, Dessy Maulidha, menyoroti peran ibu-ibu peserta lomba sebagai sosok inspiratif di balik dapur. Dalam sambutannya, ia menyebut mereka sebagai “seniman rasa dan ratu dapur,” yang membuktikan bahwa masakan bukan hanya soal rasa, tapi juga seni dan keahlian.
“Saya mengajak para peserta untuk menikmati setiap momen lomba tanpa panik, sembari berharap mereka bisa membawa pulang hadiah,” ujar Dessy.[]