Memprihatinkan Masih Siswa Kelas 3 SD di Lhokseumawe Tidak Bisa Membaca

banner 120x600

LHOKSEUMAWE – Penanews.co.id — Walikota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, menggelar audiensi dengan para kepala SD Negeri se-Kota Lhokseumawe di Oproom Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Selasa (12/08/2025).

Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan bahwa kepala sekolah memegang peran strategis sebagai garda terdepan dalam membentuk akhlak, kedisiplinan, dan masa depan generasi muda. Sayuti menekankan pentingnya pemerataan kualitas pendidikan di Kota Lhokseumawe.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Ia berkomitmen menempatkan guru terbaik, berprestasi, dan berdedikasi di sekolah yang mutu pendidikannya masih rendah.

“Guru yang baik akan saya tempatkan di sekolah yang membutuhkan peningkatan kualitas. Saya ingin kualitas pendidikan merata di seluruh Lhokseumawe. Itu tanggung jawab saya sebagai wali kota,” tegasnya dikutip laman resmi pemko Lhokseumawe, Kamis (14/08/2025).

Ia juga mengingatkan seluruh kepala sekolah dan tenaga pendidik untuk disiplin, menjaga integritas, serta menghindari praktik-praktik yang merusak mutu pendidikan. Walikota menyoroti adanya laporan permainan sistem, termasuk dugaan setoran uang ke dinas dengan berbagai alasan, dan menegaskan larangan keras terhadap praktik tersebut.

Sayuti juga menyampaikan keprihatinannya terhadap mutu pendidikan di Kota Lhokseumawe. “Berdasarkan pengecekan langsung, ia menemukan masih ada siswa kelas tiga SD yang belum bisa membaca. Kondisi ini dinilainya sebagai peringatan serius untuk segera membenahi kualitas pembelajaran,” ungkapnya.

Selain itu, Wali Kota juga menegaskan bahwa penyalahgunaan dana bantuan akan ditindak tegas, termasuk pemotongan hak guru dengan dalih setoran ke dinas.

“Jangan lagi mempersulit guru atau menahan bantuan yang menjadi hak mereka. Berikan dukungan penuh agar para pendidik dapat fokus membimbing dan membentuk karakter anak-anak. Lingkungan kerja yang sehat dan adil akan melahirkan guru yang berkualitas, sehingga mutu pendidikan dapat meningkat,” ujarnya.

Menutup pertemuan, Sayuti mengajak para kepala sekolah untuk menjadi teladan, menjaga integritas, serta mengutamakan akhlak dan kedisiplinan dalam mendidik. “Mari bersama-sama menjadikan Lhokseumawe sebagai kota yang dapat dicontoh, dengan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing”.

“Kepala sekolah adalah pemimpin yang memegang peran penting dalam membentuk masa depan anak-anak, maka amanah ini harus dijalankan dengan sepenuh hati,” pungkasnya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *