IDI RAYEK – Penanews.co.id — Lima nelayan asal Aceh yang terdiri dari 3 Nelayan Asal Aceh Timur dan 2 asal Aceh Tamiang yang sempat terdampar di perairan Desa Feruni, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, segera dipulangkan ke kampung halaman.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Sosial tengah memfasilitasi proses kepulangan para nelayan tersebut.
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.i, M S.I , mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi begitu menerima laporan keberadaan warganya di Aru.
“Begitu mendapat informasi, saya perintahkan Dinas Sosial untuk melakukan komunikasi dengan pihak terkait di Maluku, termasuk memastikan kondisi para nelayan. Alhamdulillah, mereka dalam keadaan sehat dan insya Allah segera kita pulangkan,” ujar Iskandar, Minggu (10/8/2025).
Kelima nelayan itu adalah Osama (23) dan Ahyatul Kamal (22) warga Kecamatan Birembayem, Mohamad Azhar (22) warga Kecamatan Rantau Selamat, serta Abdul Asis (20) dan Ahmad Idrus(20) keduanya merupakan warga Kabupaten Aceh Tamiang.
Berdasarkan asesmen Dinas Sosial, seluruh korban berprofesi sebagai nelayan dan dalam kondisi fisik maupun psikis yang baik.
Bupati menjelaskan, dari informasi yang ditelusurinya, para nelayan ini sebelumnya bekerja di kapal cumi Nando Jaya yang berangkat dari Muara Baru, Jakarta, menuju Laut Aru pada 20 Juni 2025.
Namun, perlakuan yang tidak manusiawi selama bekerja membuat mereka memutuskan melarikan diri dengan melompat ke laut dan berenang ke darat.
“Mereka akhirnya ditemukan oleh nelayan lokal saat sedang menarik jaring. Ini tentu sebuah cobaan berat yang patut kita syukuri akhirnya bisa selamat,” tambahnya.
Dari laporan, Lanjut Al- Farlaky, proses evakuasi dilakukan pada Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 18.00 WIT, setelah sebelumnya para nelayan terlihat melompat ke laut pada pukul 09.00 WIT.
Barang bawaan yang dimiliki para korban saat ditemukan hanya sebuah tas pakaian.
Iskandar menegaskan, pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan proses pemulangan.
“Kami berharap mereka bisa segera kembali ke keluarga dan memulai aktivitas seperti biasa. Pemkab Aceh Timur siap membantu proses pemulangan dan kebutuhan mereka setibanya di rumah,” tegasnya.
Menunggu Tiket Pulang
Dikonfirmasi terpisah, Plt. Kadis Sosial Aceh Timur, Sahrani, S.Sos, M.Si mengatakan lima orang nelayan tersebut tengah menunggu tiket kepulangan yang sedang diproses oleh Dinas Sosial Kepulauan Aru. Informasi ini merupakan hasil koordinasi pihak dinas sosial Aceh Timur dan dinas sosial Kepulauan Aru yang secara intens dilakukan.
“Dari keterangan via telpon dengan dinas Sosial disana mereka akan dibawa pulang Jum’at via jalur laut ke Jakarta. Lima Nelayan itu akan disambut di kantor perwakilan Aceh dan nantinya akan disambut juga oleh Dinas Sosial Aceh,” kata Sahrani.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Timur juga telah menyiapkan anggaran pemulangan bagi lima nelayan itu. Ini kita lakukan atas bentuk respon cepat Bupati Al- Farlaky dalam masalah ini,” tambah Dinas Sosial Aceh Timur
Sahrani mengakui pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Lima Nelayan yang kini telah ditempatkan yang layak dan aman. Mereka mengakui disambut dengan baik oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru.
“Kita doakan proses pemulangan mereka dapat berjalan lancar. Semoga mereka dapat kembali ke Aceh bergabung dengan keluarganya,” demikian tutup Sahrani.[]