KOTA JANTHO — Penanews.co.id — Drs H Muhammad Yusuf Abdullah terpilih menjadi Ketua Majelis Adat (MAA) Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Periode 2025-2030, dengan memperoleh 31 suara pada pemilihan yang digelar di Gedung UDKP Lampeneurut, pada Senin (04/08/2025).
Camat Darul Imarah Muhammad Basir SSTP, M.Si mengatakan, terpilihnya Muhammad Yusuf merupakan harapan baru bagi Darul Imarah untuk penguatan kembali fungsi dan peran pengurus Adat di tengah tantangan dan pergeseran nilai-nilai budaya di masyarakat di wilayah Darul Imarah.
“Kita berharap kepada ketua adat terpilih mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan perkembangan arus modernisasi sekarang ini, adat istiadat harus tetap tumbuh dan terpelihara dalam kehidupan masyarakat”, ujar Basir
Sesuai hasil rekapitulasi yang dibacakan Ketua Panitia Pelaksana Hamidi Usman SH, dalam pemilihan sangat demokrasi tersebut, M Yusuf unggul dengan meraih 31 suara, sedangkan rivalnya Hasbi memperoleh 23 suara dari total pemilih yang hadir dalam acara tersebut.
“Pemilih terdiri dari Imuem Mukim, Tuha Peut Mukim, Keuchik dan tokoh masyarakat lainnya dalam wilayah Kecamatan Darul Imarah, total seluruhnya berjumlah 54 orang pemilih”, ujar Hamidi Usman yang juga Imuem Mukim Lam Ara.
Usai acara pemilihan, kepada Penanews.co.id H Muhammmad Yusuf menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin lembaga adat di Kecamatan Darul Imarah.
“Dengan adanya dukungan dan kepercayaan dari semua pihak, diharapkan semua rencana khususnya program-program penguatan adat dan kearifan lokal lainnya dalam kecamatan Darul Imarah akan semakin kuat terpelihara, dan terimplementasi dalam kehidupan sehari- hari”, ujar mantan Imuem Mukim Ulee Susu tersebut.
Darul Imarah sebagai kecamatan yang terpadat penduduknya di Kabulaten Aceh Besar sambungnya, memiliki karakter dan perlakuan yang berbeda, selain suku, agama juga relatif bervariasi dalam wilayah ini.
“Disini masyarakatnya sangat hitrogen, terdiri dari berbagai suku dan agama, sehingga harus betul-betul kita jaga dan terpihara harmonisasinya, kita tidak ingin adat budaya yang sudah ada tergerus oleh pesatnya perkembangan arus modernidasi dewasa ini”, ungkap pensiunan Kemenag ini penuh semangat.
Pada acara pemilihan tersebut turut dihadiri oleh Perwakilan MAA Aceh Besar, seluruh unsur Forkopimka, MPU, Imuem Mukim, Tuha Peut Mukim dan Keuchik dalam wilayah Kecamatan Darul Imarah .[]