*Meriahkan Acara Pokja PAUD dan Perdami*
BANDA ACEH – Penanews.co.id — Bunda PAUD Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan Bunda Literasi Dessy Maulidha berkunjung ke TK-SD Methodist, Sabtu, (02/08/2025) pagi.
Kedatangan wali kota dan istri wakil wali kota disambut antusias oleh warga sekolah yang mayoritas beretnis Tionghoa tersebut. Penampilan Barongsai, aksi Karate, dan tari Ranup Lampuan pun dipersembahkan dengan apik oleh mereka.
Di sekolah yang berada satu komplek dengan Gereja Methodist Indonesia (GMI) dan berdampingan dengan Gereja GPIB itu, sedang berlangsung hajatan Pokja PAUD Banda Aceh dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).
Rangkaian acaranya terdiri dari ragam kegiatan edukatif, pemeriksaan kesehatan, hingga penyuluhan tumbuh kembang anak usia dini. Suasana ceria dan penuh semangat menyelimuti halaman TK dan SD Methodist Banda Aceh pagi tadi.
Selama berada di sana, Bunda Illiza mengajak siswa-siswi TK-SD Methodist untuk bermain dan bernyanyi bersama. Gelak pun pecah tatkala terdengar jawaban polos nan random dari anak-anak saat berdialog dengan wali kota perempuan pertama di Aceh ini.
Selanjutnya, Illiza secara simbolis melakukan pemeriksaan mata kepada sejumlah siswa didampingi oleh dokter mata anak sekaligus Ketua Pokja Bunda PAUD Banda Aceh Siti Hajar dan Kadisdikbud Sulaiman Bakri.
Kegiatan pemeriksaan ini turut melibatkan tim dokter dari Perdami Aceh sebagai bagian dari program “Dokter Mata Saweu Sikula”, dalam rangka ulang tahun ke-61 Perdami serta upaya deteksi dini kesehatan mata anak-anak.
Selain itu, dilakukan pula sosialisasi pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas), serta pengukuran tinggi dan berat badan, sebagai bentuk pemantauan status gizi dan tumbuh kembang anak secara komprehensif.
Menariknya, kunjungan ini menjadi momen istimewa bagi keluarga besar TK dan SD Methodist yang notabene sekolah dengan latar belakang minoritas di Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Kepala SD Methodist Elianna Tarigan menyampaikan rasa haru dan bahagia atas kunjungan tersebut. Ia mengatakan bahwa selama ini belum pernah ada kunjungan dari unsur pimpinan daerah, apalagi seorang wali kota.
“Kami sangat bersyukur dan bangga. Ini adalah pertama kalinya sekolah kami dikunjungi langsung oleh kepala daerah. Kehadiran ibu wali kota bersama jajaran menjadi semangat baru bagi kami semua, terlebih bagi anak-anak yang merasa diperhatikan dan dihargai,” ujarnya penuh haru.
Kegiatan ini menjadi simbol kepedulian dan komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh dalam mewujudkan layanan pendidikan dan kesehatan yang inklusif, setara, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, tanpa membeda-bedakan latar belakang agama maupun sosial.