M. Ramadhan, Pemuda Disabilitas asal Lhoksukon Dijamu Makan Mie Banglades oleh Kapolres Lhokseumawe

banner 120x600

LHOKSEUMAWE – Sebuah momen mengharukan terjadi di halaman Mapolres Lhokseumawe pada Jumat sore (4/7/2025). Seorang pemuda penyandang disabilitas, M. Ramadhan (25), terbaring di atas becak memasuki Mapolres itu dan langsung disambut hangat oleh Kapolres setempat.

Ramadhan, warga Gampong Ulee Barat, Lhoksukon, Aceh Utara, terlihat sumringah saat diajak berbincang oleh sang Kapolres. Keduanya terlibat dalam percakapan santai yang penuh keakraban.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Beliau menghampiri Ramadhan yang masih terbaring di atas becak. Keduanya langsung larut dalam obrolan ringan penuh kehangatan.

“Apa kabar hari ini, Ramadhan? Mau makan apa kita di Lhokseumawe?” tanya Kapolres.

Dengan polos dan jujur, Ramadhan menjawab, “Mie Banglades, Pak. Itu makanan favorit saya kalau ke kota.”

Mendengar jawabannya, Kapolres pun langsung mengajak Ramadhan menikmati hidangan favoritnya di salah satu warung Mie Banglades terkenal di kota itu.

Sesampainya di warung, Ramadhan tampak sumringah. Dengan hati-hati, ia dipindahkan dari becak ke bangku di dalam warung berdampingan dengan Kapolres dan orang tuanya serta sejumlah pejabat utama Polres Lhokseumawe.

“Pak, mienya jangan pedas ya,” pintanya ringan. Kapolres tertawa kecil dan mengangguk. Ramadhan tampak bahagia menikmati sepiring mie pesanan khasnya.

Suasana di meja makan itu lebih mirip pertemuan keluarga daripada kunjungan seorang pejabat. Canda dan tawa bersahutan, menggambarkan hubungan yang telah terjalin dengan keakraban. Tak ada sekat antara mereka.

Sebelumnya, pada akhir Mei lalu, Kapolres Lhokseumawe memang telah berkunjung langsung ke rumah Ramadhan yang terletak jauh di pedalaman. Dalam kunjungan yang penuh haru itu, Kapolres datang bukan sebagai aparat negara, tetapi sebagai sahabat yang membawa perhatian dan harapan.

Abdul Azis, ayah Ramadhan, tak mampu menyembunyikan rasa harunya. “Pak Kapolres bukan hanya datang bawa bantuan. Beliau bawa semangat untuk anak saya. Kami sangat berterima kasih.

Momen makan bersama di warung Mie Banglades kali ini seakan melengkapi kisah kasih yang telah dimulai dari kunjungan penuh empati itu. Usai menyantap mie, Ramadhan pamit pulang. Namun, sebelum beranjak ke becak, Kapolres menyerahkan santunan sebagai bentuk kepedulian.

“Ini untuk kebutuhan Ramadhan, semoga bisa sedikit membantu. Jangan lupa tetap semangat, ya,” ujar Kapolres sembari menggenggam tangan Ramadhan dengan erat.

Becak itu pun perlahan meninggalkan halaman warung, membawa pulang seorang pemuda Disabilitas asal Gampong Ulee Barat itu. Pertemuan sederhana di warung mie ini menjadi bukti kepedulian Kapolres Lhokseumawe terhadap warga kurang mampu.

Di tengah kesibukannya memimpin wilayah hukum yang luas, Kapolres AKBP Dr. Ahzan telah menunjukkan bahwa kepedulian sosial bukan sekadar kewajiban, melainkan panggilan hati. Sebab pada akhirnya, kehadiran polisi bukan hanya untuk menjaga keamanan, tapi juga menyalakan harapan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *