Tripartit OKI, Liga Arab dan Uni Afrika Menyerukan Segera Hentikan Genosida dan Kelaparan di Gaza

banner 120x600

BANDA ACEH — Tripartit antara Liga Arab, Uni Afrika (AU), dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) — sepakati mekanisme untuk mendukung perjuangan Palestina dalam pertemuan konsultatif dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) di Kairo terkait situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Jalur Gaza.

Dalam Mekanisme tripartit yang dikutip Saudi Press Agency tersebut mengeluarkan seruan kemanusiaan darurat yang menyerukan diakhirinya segera genosida, kelaparan, blokade, pengungsian, dan penghancuran, serta mendesak upaya untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak bagi rakyat Palestina di Gaza.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Mereka menyatakan keprihatinan yang mendalam atas penderitaan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan semakin memburuk di Jalur Gaza akibat tindakan genosida, pengungsian paksa, dan penghancuran sistematis yang terus dilakukan oleh pendudukan Israel sejak Oktober 2023.

Tindakan-tindakan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional, resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang relevan, dan perintah-perintah yang mengikat yang dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ).

Mereka juga mengutuk keras pendudukan Israel yang menggunakan kelaparan dan pengepungan sebagai senjata perang terhadap warga sipil Palestina. Mereka menyerukan pembukaan segera dan permanen semua penyeberangan darat dan laut serta pengiriman bantuan kemanusiaan yang tidak terhalang, memadai, dan berkelanjutan, termasuk makanan, air bersih, bahan bakar, perlengkapan medis, dan tempat tinggal.

Mereka menekankan bahwa memberikan bantuan kepada rakyat Palestina di Gaza adalah hak hukum dan moral, dan menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memungkinkan UNRWA memenuhi peran pentingnya di tengah kondisi luar biasa dan krisis keuangan yang sedang berlangsung.

Mekanisme tripartit mendesak masyarakat internasional untuk menerapkan tekanan yang efektif dan berkelanjutan pada Israel, pasukan pendudukan, untuk memungkinkan UNRWA dan mitranya beroperasi secara bebas, aman, dan tanpa halangan. Mereka selanjutnya menolak segala upaya untuk melemahkan atau mengganti mandat UNRWA, dan menyerukan dukungan politik, keuangan, dan hukum penuh bagi badan tersebut sesuai dengan tanggung jawabnya yang ditetapkan PBB.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *