BANDA ACEH – Dalam upaya mempererat hubungan dan kolaborasi antara Singapura dan Aceh, Konsulat Jenderal Singapura di Medan bersama delegasi mahasiswa dari Ngee Ann Polytechnic melakukan kunjungan resmi ke Dinas Pendidikan Aceh. Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Aceh ini mengusung tema “Strengthening the Ties and Collaboration between Singapore and Aceh, Indonesia.”
Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., pada Kamis, 3 Juli 2025, menyampaikan harapan besar atas kerja sama strategis ini, khususnya di bidang pendidikan. Dalam sambutannya, Marthunis menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Konsulat Singapura di Medan, yang membahas potensi kerja sama konkret antara kedua belah pihak.
Marthunis menyampaikan bahwa Singapura merupakan mitra penting bagi Aceh dalam pembangunan sektor pendidikan. Ia menyoroti keberhasilan Singapura dalam hasil tes PISA 2022, di mana negara tersebut berhasil menduduki peringkat pertama dunia dalam literasi informasi dan komunikasi di kalangan siswa.
“Capaian tersebut menjadi motivasi besar bagi kami untuk menjalin kolaborasi dan belajar dari praktik-praktik terbaik yang diterapkan di Singapura,” ujar Marthunis.
Ia menambahkan bahwa melalui pertemuan ini, Aceh ingin membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, baik dalam bentuk pertukaran pelajar, program pelatihan, hingga pengembangan kewirausahaan bagi siswa. Marthunis juga menyebut pentingnya membangun relasi yang berkelanjutan antara institusi pendidikan di Aceh dan Singapura demi meningkatkan daya saing generasi muda Aceh di tingkat regional dan global.
“Kami sangat menyambut baik inisiatif ini. Semangat kolaborasi lintas negara seperti ini akan membuka wawasan pelajar Aceh, memperkuat pemahaman lintas budaya, dan membangun jaringan global yang bermanfaat di masa depan. Kami ingin membuktikan bahwa pelajar Aceh mampu bersaing dan tumbuh dalam standar pendidikan internasional,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kerja sama ini tidak hanya sebagai program jangka pendek, tetapi sebagai langkah awal dari hubungan yang berkelanjutan antara Aceh dan Singapura.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi batu loncatan menuju kemitraan yang lebih erat, yang dilandasi oleh semangat saling belajar, saling mendukung, dan membangun Asia Tenggara yang lebih kuat, adil, dan inklusif,” ujar Marthunis.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Consulate-General of Singapore Medan, Consul Yap Wee Ping, Nur Shahirah Binte Nurshah Atom, Rosmeniwel Togatorop-staffer dan perwakilan Ann Polytechnic of Singapore Lecturer and Students, sejumlah pejabat, akademisi dilingkungan Pemerintah Aceh dan sejumlah kepala Sekolah.