Indonesia Berduka Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Dibunuh Israel

banner 120x600

JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) menyampaikan duka mendalam atas tewasnya Dr. Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dalam serangan Israel pada Rabu (02/07/2015).

Meski bukan Warga Negara Indonesia (WNI), Al Sultan dikenal sebagai sosok kunci yang kerap melaporkan situasi kemanusiaan di Palestina.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyatakan pihaknya terus memantau perkembangan pemberitaan terkait insiden tersebut.

“Kami turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan. Almarhum bukan warga negara Indonesia,” kata Judha dalam keterangan resmi, Rabu malam.

Al Sultan beserta istri dan anaknya tewas ketika Israel menyerang kawasan permukiman di Barat Daya Kota Gaza, Rabu.

Sumber Al Jazeera mengatakan serangan Israel menargetkan bangunan perumahan di Barat Daya Kota Gaza. Istri dan anak Al Sultan tewas dalam gempuran itu.

Al Sultan merupakan sumber informasi utama dari Gaza, yang melaporkan kondisi warga Palestina kepada publik. Ia juga sudah berulang kali meminta masyarakat internasional memastikan keselamatan tim medis, termasuk saat Israel mengepung hingga menyerang secara brutal RS Indonesia.

Israel meluncurkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Sejak saat itu, mereka menggempur habis-habisan fasilitas sipil seperti rumah sakit, kamp pengungsian, hingga tempat ibadah.

Selama agresi, Israel berulang kali mengepung dan menyerang RS Indonesia. Secara serampangan, mereka menuding ada markas Hamas di fasilitas medis tersebut sehingga perlu dihancurkan.

Tuduhan Israel tak pernah terbukti. Mereka sering menggunakan dalih yang sama untuk menghancurkan berbagai fasilitas medis di Gaza.

Imbas penjajahan dan genosida Israel, lebih dari 56.000 warga di Palestina meninggal, ratusan ribu rumah hancur, dan ratusan fasilitas sipil porak-poranda.

Disadur dari CNN Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *