4 Pulau yang Pernah Bersengketa dengan Sumut, Akan Dikembangkan Menjadi Destinasi Wisata Bahari di Aceh

banner 120x600

SINGKIL — Pemerintah Aceh akan terus mengembangkan dan memanfaatkan empat pulau yang sebelumnya sempat disengketakan dengan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebagai destinasi wisata bahari.

“Pemerintah Aceh tidak akan tinggal diam. Empat pulau ini akan dikembangkan menjadi destinasi wisata bahari terpadu,” ujar Pj Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf, saat mengunjungi salah satu pulau tersebut, Sabtu (28/6/2025).

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Keempat pulau tersebut yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Ketek, dan Pulau Mangkir Panjang, yang terletak di Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil.

Ia menambahkan, ke depan pemerintah akan membangun sejumlah fasilitas di kawasan tersebut, seperti rumah singgah dan hunian permanen. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penguatan pemukiman dan klaim teritorial Aceh.

“Karena ke depan kita tidak ingin lagi pulau-pulau yang secara administratif milik Aceh diklaim oleh provinsi lain,” tegas Mualem sapaan akrab untuk Gubernur Aceh itu.

Sementara itu, di tempat yang sama, Bupati Aceh Singkil, H. Safriadi Oyon, menyambut baik dukungan dari Pemerintah Aceh. Ia berharap momentum kembalinya empat pulau tersebut ke wilayah Aceh dapat mendorong pembangunan strategis demi kesejahteraan masyarakat setempat.

“Termasuk pembangunan dermaga tambat perahu bagi nelayan, serta pembangunan mercusuar sebagai penanda batas wilayah antara Aceh dan Sumatera Utara,” ungkap Safriadi.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan untuk menjadikan empat pulau tersebut sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Aceh Singkil. Selain itu, ia menyoroti pentingnya pembangunan konektivitas jalur darat dari Dusun Mangkir, Singkil Utara menuju Lae Balno di Kecamatan Danau Paris.

Sebagai bentuk rasa syukur atas kembalinya keempat pulau ke wilayah administratif Aceh, masyarakat bersama Pemkab Aceh Singkil menggelar zikir, doa bersama, dan kenduri adat di Pulau Panjang, Kecamatan Singkil Utara, pada Sabtu (28/6/2025).[]

Sumber rri.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *