Kiper Timnas Indonesia Putri Iris de Rouw: Panggilan Darah Tinggalkan Gemerlap Eropa

banner 120x600

Jakarta – Iris de Rouw, kiper naturalisasi Timnas Indonesia Putri, memilih membela Merah Putih bukan sekadar pertimbangan karier. Di balik kesempatannya bermain di liga-liga elite Eropa, perempuan berdarah Indonesia-Belanda ini justru memilih pulang kampung—menjawab panggilan leluhur.

Dia menegaskan meninggalkan kemewahan Eropa untuk membela Indonesia karena bentuk penghormatan terhadap darah dan akar budaya yang mengalir dalam dirinya.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

“Alasan saya bergabung dengan tim nasional Indonesia? Itu ada dalam darah saya,” kata Iris tegas, sesaat sebelum memulai latihan di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Keputusannya meninggalkan Eropa—beserta segala fasilitas dan kenyamanannya—menjadi bukti komitmennya pada tanah air yang diwariskan oleh ibunya. Iris adalah satu dari empat pemain naturalisasi yang dipersiapkan untuk memperkuat Timnas Putri di Kualifikasi Piala Asia 2025 di bawah asuhan pelatih Satoru Mochizuki.

Bagi banyak pemain, naturalisasi mungkin sekadar langkah taktis untuk mengangkat level kompetisi. Namun bagi Iris, seragam Merah Putih yang ia kenakan adalah bentuk penghormatan pada akar budaya yang tak pernah lepas dari identitasnya.

Kini, di bawah bendera Indonesia, Iris siap membuktikan bahwa pilihannya bukan hanya soal sepak bola—tapi juga tentang kembali ke rumah.

“Ini bukan hanya tentang sepak bola, ini tentang mewakili dan menghormati keluarga saya, asal-usul saya,” tegasnya.

Iris mengaku telah lama merasakan kedekatan emosional dengan Indonesia. 

Ia menyebut keputusannya untuk bergabung dengan tim nasional bukan sekadar panggilan karier, melainkan cerminan identitas dirinya.

“Saya selalu merasakan hubungan yang dekat dengan budaya dan negara ini. Saya sangat bersyukur bisa berada di sini dan saya bangga untuk mewakili Indonesia,” katanya.

Meski belum mencatatkan debut resminya, Iris menyatakan kesiapan penuh dalam menghadapi pertandingan pertamanya. 

Ia menyadari harapan tinggi yang dibebankan publik kepada timnas putri, namun menegaskan bahwa ia siap menjawab kepercayaan tersebut dengan kerja keras dan dedikasi.

“Menurut saya ekspektasinya sangat tinggi. Tapi saya akan berikan segalanya untuk negara dan saya ingin membuat bangsa ini bangga,” urainya.

Sebagai kiper modern, Iris dikenal komunikatif dan memiliki refleks kuat dalam situasi satu lawan satu. 

Kehadirannya di skuad Garuda Pertiwi diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan, sekaligus menambah kedalaman skuad dalam ajang kualifikasi.

Indonesia akan memulai perjuangannya di Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2025 yang digelar di Tangerang. 

Timnas akan menghadapi Kirgistan pada 26 Juni, disusul Pakistan (2 Juli), dan menutup fase grup dengan laga melawan Taiwan pada 5 Juli mendatang.[]

Disadur dari  tvonenews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *