BIREUEN- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, SH MH menyebutkan, pihaknya akan menunggu hasil audit menyeluruh terhadap permasalahan di RSUD dr Fauziah oleh Inspektorat Bireuen
“Karena bupati sudah memerintahkan Inspektorat Bireuen untuk melakukan audit menyeluruh, maka kita tunggu saja hasil dan tindak lanjutnya,” kata Kajari Munawal Hadi menjawab pertanyaan wartawan terkait pengusutan permasalah di RSUD dr Fauziah Bireuen, Rabu, (11/6/2025) kepada sejumlah wartawan, di salah satu warung di Bireuen.
“Jika ditemukan adanya penyimpangan di rumah sakit itu, maka, Inspektorat bisa melaporkannya ke Kejari Bireuen,” tambah Munawal,
Menurut Munawal, jika memang ada persoalan, maka disesaikan secara intern Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terlebih dahulu. Meskipun hasil audit nantinya dilaporkan ke Kejari Bireuen, tidak serta-merta permadalahan tersebut langsung ditangani.
“Kami tetap harus mempelajari terlebih dahulu hasil audit tersebut, sebelum mengambil langkah hukum selanjutnya,” jelasnya.
Munawal mengharapkan, terlepas dari kegaduhan atas audit tersebut, dia berharap pelayanan di rumah sakit tersebut harus tetap berjalan dengan baik dan tidak terganggu oleh persoalan itu.
“Jangan sampai hak ini berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kepada rumah sakit kepada masyarakat.
Informasi yang diperoleh Kabar Bireuen menyebutkan, audit Inspektorat Bireuen tehadap RSUD dr Fauziah Bireuen telah selesai dilakukan, namun hasil audit tersebut belum diserahkan ke pihak rumah sakit plat merah tersebut atau diumumkan kepada publik.
Kepala Inspektorat Bireuen, Hanafiah SP, yang dihubungi Kabar Bireuen melalui telpon sulukernya Rabu (11/6/2025) malam menyebutkan dia sedang ada kegiatan.
“Ini ada ada acara, lagi berdoa di Polres Bireuen,” lalu memutuskan telponnya.
Sebelumnya, Rabu (11/6/2025) siang, Hanafiah tak membalas pesan yang dikirim ke nomor WhatAppnya terkait hasil audit tersebut.
Inspektorat Kabupaten Bireuen, sedang melakukan audit menyeluruh terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Fauziah atas perintah Bupati Bireuen, menyusul dugaan lonjakan utang rumah sakit hingga puluhan miliar rupiah.
“Audit dilakukan seluruh ruang dan aspek pengelolaan rumah sakit, mulai dari pengadaan obat-obatan, alat medis, hingga peralatan kebersihan seperti pel dan sapu. Beberapa bagian telah selesai diaudit, namun prosesnya masih terus berjalan,” jelas Hanafiah, yang juga Pj Sekda Bireuen.
Dikatakannya, audit ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan RSUD dr. Fauziah, terutama apa yang menyebabkan dugaan utang membengkak.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bupati Bireuen, H Mukhlis ST, memerintahkan Pj Sekda setempat, Hanafiah SP, untuk mengaudit menyeluruh RSUD dr Fauziah Bireuen.
Hal tersebut diutarakan H Mukhlis usai menyampaikan sambutannya pada acara Peusijuek (tepung tawar) Bupati dan Wakil Bupati Bireuen beserta istri di Meuligoe Bireuen, Senin malam (3/3/2025) lalu.
“Pak Sekda, rumah sakit (RSUD dr Fauziah) harus segera diaudit,” perintah Bupati Bireuen.[]