2 Kurir Sabu ‘Durian’ 40 Kg Tujuan Aceh Dilumpuhkan dengan Timah Panas Usai Melawan Petugas

banner 120x600

MEDAN – Dua orang kurir sabu 40 kilogram di Asahan, Sumatera Utara tujuan Aceh terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan dan mengancam keselamatan petugas. Kedua tersangka melawan petugas kepolisian dan berusaha melarikan diri saat dilakukan pengembangan.

“Dua orang tersangka ini melawan petugas polisi dan mencoba melarikan diri saat hendak dilakukan pengembangan terhadap jaringannya. Sehingga keduanya terpaksa kami berikan tindakan tegas dan terukur,” ujar Dirnarkoba Polda Sumut Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Jean Calvijn mengatakan tindakan tegas itu juga sebagai warning bagi para pelaku narkoba. Lulusan Akpol 1999 ini menegaskan Polri tidak akan memberi ruang kepada para para pelaku narkoba.

“Kami tegaskan, Polri tidak akan memberikan ruang bagi para pelaku narkoba. Jangan coba-coba menyalahgunakan apalagi mengedarkan narkoba,” tegas Calvijn.

2 DPO Diburu

Seperti diketahui, Ditresnarkoba Polda Sumut menangkap tersangka SAR (25) dan DUL (40), kurir pembawa 40 kilogram sabu dari Malaysia. Keduanya ditangkap di perairan Asahan, Sumatera Utara, pada Rabu (4/6) pukul 08.30 WIB.

“Hasil interogasi tersangka SAR, dia mengaku bahwa barang bukti tersebut dibawa olehnya dari kapal pukat Malaysia dan akan dibawa ke Sungai Sumbilang dengan kapal barang bukti menuju Aceh,” jelas Calvijn.

SAR dan DUL mengaku diperintah oleh seseorang berinisial P. Mereka dijanjikan upah puluhan juta untuk mengirimkan paket narkoba tersebut.

“Tersangka SAR dijanjikan upah Rp 30 juta,” imbuhnya.

Sementara tersangka DUL mengaku dijanjikan Rp 18 juta oleh seseorang berinisial K (DPO) untuk sekali pengiriman. Rencananya sabu itu akan dibawa ke Sungai Sumbilang tujuan Aceh.

Saat ini polisi masih mendalami jaringan kedua tersangka. Sementara dari kedua tersangka polisi menyita 10 kilogram sabu bertulisan ‘Durian’.[]

Disadur dari detiknews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *