Demi Masa Depan Pelajar, Polresta Banda Aceh Gencarkan Sawue Sikula: Cegah Bullying dan Narkoba

banner 120x600

BANDA ACEH — Polresta Banda Aceh terus memperkuat komitmennya dalam melindungi generasi muda melalui program unggulan Sawue Sikula, yang menyasar pelajar tingkat SD, SMP dan SMA di seluruh wilayah hukumnya.  Program ini menitikberatkan bagaimana cara antisipasi dan terhadap curanmor, balap liar, knalpot brong, pergaulan bebas, memperkenalkan rambu-rambu lalu – lintas dan memberikan motivasi minat belajar bagi anak-anak.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Sejumlah personel Satuan Binmas Polresta Banda Aceh turun langsung ke beberapa sekolah untuk memberikan penyuluhan dan membangun kesadaran kolektif di kalangan pelajar.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri purwono melalui Kasat Binmas Kompol Rizal Fahluvi menjelaskan, sosialisasi ini harus terus digencarkan disetiap sekolah, mengingat mereka para remaja merupakan generasi emas 2045 mendatang.

Salah satu sosilisasi diantaranya bullying. Ini merupakan ancaman laten yang dapat merusak karakter anak sejak usia dini jika tidak segera ditangani. Hal tersebut harus diantisipasi secara dini dan ditangani dengan baik jika sudah terjadi.

“Bullying itu seperti bom waktu. Jika tidak dicegah, akan menghancurkan karakter anak sejak dini. Kita ingin siswa sadar bahwa saling menghormati adalah budaya yang harus dijaga,” sebutnya.

Selain isu bullying, penyalahgunaan narkoba turut menjadi fokus utama. Para siswa diimbau untuk menjauhi narkoba dan membangun disiplin serta semangat belajar demi meraih cita-cita.

“Jangan biarkan narkoba merusak masa depan kalian. Jadilah pelajar yang membanggakan keluarga, agama, dan negara,” ucap salah satu petugas yang memberikan motivasi di hadapan siswa.

Selain itu, petugas juga memberikan pemahaman bagaimana cara mengantisipasi bagaimana cara antisipasi terhadap curanmor, tidak melakukan balap liar dan menggunakan knalpot brong pada kenderaan roda dua, menjauhi pergaulan bebas, memperkenalkan rambu-rambu lalu – lintas dan memberikan motivasi minat belajar bagi anak-anak, tuturnya.

Program Sawue Sikula tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga partisipatif, ungkapnya.

Sawue Sikula merupakan program strategis Polri dalam mendampingi proses tumbuh kembang generasi muda.

“Ini bukan sekadar kunjungan, melainkan bentuk nyata sinergi antara Polri dengan dunia pendidikan untuk mengawal generasi emas Banda Aceh dari pengaruh negatif seperti kekerasan dan narkoba,” ujarnya.

Pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah dan kepolisian dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

“Membangun lingkungan pendidikan yang aman dan sehat adalah investasi jangka panjang. Ini misi bersama yang harus kita jaga,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *