BANDA ACEH – Di penghujung 100 hari pertama Pemerintahan Illiza-Afdhal, berbagai program/kebijakan pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat terus digencarkan.
Teranyar, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin menyerahkan bantuan rumah layak huni kepada dua warga kurang mampu di Gampong Ilie, Kecamatan Ulee Kareng, Senin, 19 Mei 2025.
Hasil kolaborasi dengan anggota dewan kota itu, diserahkan secara simbolis kepada dua penerima manfaat: Eva Kusmaningsih, 43 tahun, istri seorang pekerja harian lepas, dan Sri Puji Hastuti, wanita 44 tahun yang berstatus janda.
Dalam program kerja 100 hari pertamanya, Illiza mengatakan ada tujuh rumah yang dibangun baru dan 12 lainnya direnovasi. “Sebelumnya kita telah melakukan identifikasi bahwa penerima manfaat adalah mereka yang benar-benar membutuhkan rumah layak huni.”
“Semua rumah sudah dilakukan pendataan dan pembangunannya sudah berjalan. Sementara yang direnovasi sudah berjalan enam unit sampai hari ini,” ujar Illiza di sela-sela meninjau salah satu rumah bantuan bertipe 36 tersebut.
Ia pun bertekad program pembangunan rumah bagi duafa dapat terus dilanjutkan selama masa kepemimpinannya. “Kita terus berjuang agar masyarakat kita hidupnya lebih layak di rumah yang damai seperti ini,” ujarnya.
“Insyaallah dengan rumah yang nyaman dapat membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah-bahagia dunia dan akhirat,” pesan Illiza kepada sang empunya rumah.
Illiza juga mewanti-wanti semua pihak, termasuk jajaran pemerintahannya untuk tidak mempraktikkan “jual-beli” rumah bantuan. “Tidak boleh ada transaksi lain di luar ketentuan pemerintah.”
“Jika ada silakan dilaporkan dan akan ditindak tegas terhadap penyimpangan, penyalahgunaan kekuasaan misalnya pengutipan liar. Kita akan proses secara hukum,” kata Illiza menegaskan komitmennya.
Turut hadir pada acara tersebut Anggota DPRK Banda Aceh Musriadi Aswad, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Bukhari Sufi, Camat Ulee Kareng Akbar Mirza, beserta para perangkat gampong setempat.