KOTA JANTHO – Wakil Bupati Aceh Besar Drs. Syukri A. Jalil menerima audiensi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) membahas tentang kegiatan pengabdian masyarakat serta sinegritas dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, di Gedung Dekranasda Aceh Besar Gampong Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jum’at (16/05/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Syukri A Jalil menyampaikan apresiasi dan menyambut baik atas program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unsyiah, sebagai Desa Binaan Asian Medical Students’ Association (AMSA) di Kecamatan Kuta Malaka.
“Kami akan mendukung acara ini, kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Aceh Besar di bidang kesehatan. Karena, kami bertujuan untuk memerdekan masyarakat dalam hal ini untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” katanya.
Wabup juga berterima kasih kepada mahasiswa Kedokteran USK karena telah memilih Kecamatan Kuta Malaka sebagai Desa Binaan AMSA-USK.
“Terimakasih sudah mempercayai Kabupaten Aceh Besar untuk dijadikan sebagai lokasi konsentrasi berbagai kegiatan dari Fakultas kedokteran Unsyiah yang berhubungan langsung dengan masyarakat Aceh Besar,” sebutnya.
Syukri berharap, kedepan program yang dijalankan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran USK yang tergabung dalam AMSA tetap terus berlanjut,bukan hanya di kecamatan kuta malaka, tapi diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Besar.
“Namun, dalam menjalankan program kita juga harus melihat kearifan lokal, terutama sekali melihat kondisi masyarakat setempat,” harapnya.
Sementara itu, Pembina Organisasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran USK dr. Kurniawan, mengatakan Audiensi ini bertujuan menyampaikan rencana kegiatan pengabdian masyarakat Masater 10 sekaligus menjalin sinergi dengan Pemerintah Aceh Besar.
“Masater 10 akan dilaksanakan pada Sabtu–Minggu, 24–25 Mei 2025, di Kecamatan Kuta Malaka. Dalam kegiatan ini, mahasiswa kedokteran akan terjun langsung ke lapangan untuk memberikan layanan kesehatan gratis, edukasi gizi, penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat, serta berbagai program pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.
Dijelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam menyentuh langsung kehidupan masyarakat yang membutuhkan perhatian, terutama di daerah-daerah dengan akses layanan kesehatan terbatas.
“Masater bukan sekadar bakti sosial, tapi juga pembentukan karakter dan empati mahasiswa terhadap realita di lapangan. Kami berharap kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Aceh,” pungkasnya.
Pertemuan iru turut dihadiri oleh Asisten I dan II Sekdakab, Kepala DP2KBPP dan PA, Kadis DPMG Aceh Besar, Camat Kuta Malaka dan Pembina Organisasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran USK.[]