BANDA ACEH – Sebanyak 62 orang terlibat dalam 33 kasus premanisme berhasil diamankan dalam Operasi Pekat Seulawah 2025 yang digelar Polda Aceh bersama jajaran polres setempat. Operasi tersebut berlangsung dari 1 hingga 14 Mei 2025.
Kasus yang ditangani meliputi pungutan liar, parkir liar, balap liar, tawuran, pemerasan, dan pengancaman. Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, menyatakan operasi ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Operasi Pekat Seulawah 2025 mencerminkan kerja keras personel kami dalam memberantas premanisme yang selama ini meresahkan warga,” ujar Joko dalam keterangannya, Kamis (15/5/2025).
Ia menegaskan, Polda Aceh akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap tindak kriminalitas untuk menjaga ketertiban masyarakat.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, menyampaikan bahwa Operasi Pekat Seulawah 2025 merupakan wujud nyata komitmen Polda Aceh dan jajaran dalam menciptakan lingkungan yang aman, sejuk, dan nyaman bagi masyarakat.
“Operasi ini mencerminkan kerja keras seluruh personel yang turun langsung untuk memberantas penyakit masyarakat, khususnya premanisme yang kerap meresahkan,” kata Joko, Kamis (15/5/2025).
Joko menjelaskan, selain penindakan, operasi ini juga mencatat sudah melaksanakan 2.222 kegiatan preemtif dan 1.655 kegiatan preventif.
Seluruh kegiatan tersebut bertujuan memberikan perlindungan serta menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Bumi Serambi Mekah.
“Kami akan terus konsisten melakukan penegakan hukum secara tegas, terukur, dan humanis,” ujar Joko.
Selain itu, tambah Joko, Kapolda Aceh juga telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk terus melakukan penindakan dan penertiban secara berkelanjutan, demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Aceh. []