KENDARI – Tiga balita meninggal dunia dalam kebakaran rumah di Jalan Raden Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi warga sekitar.
Saat tragedi ini terjadi, sang ibunya tidak di rumah sedang pergi bersama pacar untuk membeli makanan.
Setelah sang ibu pergi bersama pacar, empat balita terjebak dalam kebakaran tersebut, dua di antaranya tewas terpanggang, sementara dua lainnya mengalami luka bakar.
Korban tewas teridentifikasi sebagai AZP (1 tahun), ANP (3 tahun), dan saudara kembarnya N (3).
Jasad balita AZP (1) dan ANP (3) ditemukan dalam kondisi mengenaskan seusai kebakaran rumah tersebut.
Dua korban pertama ditemukan tewas terpanggang di dalam lemari pakaian dalam kondisi berpelukan, sementara satu korban lainnya sempat dirawat sebelum akhirnya meninggal.
Kakak beradik tersebut ditemukan dalam kondisi saling berpelukan di dalam lemari pakaian rumah yang terbakar
SA (23), ibu korban, histeris menyaksikan ketiga anaknya tewas dalam peristiwa tersebut. Selain ketiga korban, satu balita lain juga mengalami luka bakar dan masih menjalani perawatan.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, rumah hanya menyisakan puing bangunan dan beberapa dinding yang menghitam.
Disebutkan, ANP tampak sedang memeluk erat adiknya AZP, seolah ingin melindunginya dari panas kobaran api.
“Didapat dalam lemari, kasihan sekali,” kata RI (35), bibi korban, dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di RS Bhayangkara Kendari, pada Selasa (06/05/2025) malam.
Saudara kembar ANP yakni N (3), serta satu saudaranya S (4), mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan menjalani perawatan medis.
Namun N pada akhirnya meninggal.
Rumah tersebut berlokasi di Jalan R Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Saat kebakaran rumah terjadi, ibu korban SA (23), diketahui tidak berada di rumah.[]