BIREUEN – Pemberian insentif yang tidak transparan dan tidak berdasarkan kriteria jelas diduga memicu persepsi pilih kasih di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini berpotensi menimbulkan ketidakadilan, kecemburuan, serta menurunkan moral dan kinerja pegawai.
Kondisi seperti ini dirasakan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas Kecamatan Jeumpa Bireuen, sebagaimana diungkapkan Ns Mayusir, S.Kep kepada beritamerdeka.net Rabu ( 7/5/2025 )
Mayusir, mengaku kini dia telah dipindahkan, sebagai Kepala Puskesmas Pembantu (Pustu) Blang Seupeng. Ia mengungkapkan bahwa pemindahannya dilakukan secara mendadak akibat konflik internal. Ia mengatakan masalahnya karena sentimen pribadi sehingga di pindahkan ke Pustu Blang Seupeng.
“Gara gara saya membela cleaning service, padahal pangkat saya sudah IV-c dan pemindahan saya dadakan,” ujarnya kepada beritamerdeka.net, Rabu (7/5/2025)..
Mayusir mengaku kerap mempertanyakan bila atasan jarang masuk, terlambat, atau sering menghilang saat diperlukan untuk penandatanganan dokumen. Diduga, inilah alasan saya dimutasi secara tiba-tiba ke Pustu Blang Seupeng tanpa pemberitahuan resmi
Ia mengakui juga sering Protes Pembayaran insentif Ke Kepala Puskesmas ( Kapus ) Jeumpa, mengenai pembayaran insentif jangan pilih kasih, orang yang tidak mengerjakan pekerjaan nya di bayar sama dengan orang yang mengerjakan. “Apakah karena saudara Kepala Puskesmas walaupun tidak bekerja tetap pembayaran insentifnya sama , apakah itu menjadi penyebabnya Kepala Puskesmas sentimen pribadi dengan saya,” tanya Mayusir.
Mayusir berharap Kepala Dinas Kesehatan Bireuen dan Bupati Bireuen untuk memanggil Kepala Puskesmas Jeumpa.:Apakah saya layak di mutasikan oleh Kepala Puskesmas,” ucapnya.
Salah seorang pegawai di Puskesmas Jeumpa yang tidak mau disebut namanya saat menemui media ini mengatakan saat kunjungan Bupati Bireuen H.Mukhlis ke Puskesmas Jeumpa dua Minggu yang lalu kalau dia tidak salah dengar
Saat itu Bupati Bireuen memberikan arahan ” Setiap pegawai, baik ASN maupun non-ASN, harus memahami bahwa kehadiran mereka di sini bukan hanya menjalankan rutinitas, tapi menjalankan amanah. Tugas kita adalah melayani, apalagi dalam urusan kesehatan yang sangat krusial,”
Dan Bupati Bireuen memberikan arahan tegas kepada seluruh pegawai, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non-ASN yang bertugas di Puskesmas tersebut. Ia meminta agar seluruh tenaga kesehatan meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas mereka.
Kalau saya simak arahan Bupati Bireuen tersebut , seharus nya yang layak di mutasi Kepala Puskesmas Jeumpa, bukan orang yang rajin masuk kerja , sebutnya
Kepala Puskesmas Jeumpa, Husaini, S.K.M, ketika di konfirmasi berita merdeka mengatakan, mutasi Ns Muyasir, S.Kep sebagai Kepala Pustu Blang Seupeng sudah sesuai , karena dia lebih cocok tugas disana untuk bisa memajukan Pustu setempat.
“Saya tidak pernah ada masalah dengan Ns Muyasir, S.Kep, dan mengenai pembayaran Insentif, saya bayar sesuai aturan,”jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bireuen, dr Irwan kepada berita merdeka mengatakan, jika mutasi dilakukan sesuai kebutuhan di Puskesmas tersebut di perbolehkan.