Dek Gam Siap Kawal Pemekaran Aceh Raya ke Pemerintah Pusat

banner 120x600

KOTA JANTHO – Harapan masyarakat pesisir Aceh Raya kembali menyala setelah Anggota Komisi III DPR RI, Nazaruddin Dek Gam, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) Aceh Raya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Selasa (06/05/2025), Ketua CDOB Aceh Raya Abdurrahman Ahmad menyampaikan langsung aspirasi masyarakat kepada politisi Fraksi PAN asal Aceh itu.

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

“Alhamdulillah, Pak Nazaruddin Dek Gam menyambut baik perjuangan kita, dan beliau menyatakan bersedia untuk bersama-sama memperjuangkan pemekaran Kabupaten Aceh Raya,” ungkap Abdurrahman.

Abdurrahman, yang juga merupakan Anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Gerindra, menilai kehadiran dan dukungan Dek Gam akan menjadi kekuatan strategis dalam melanjutkan lobi-lobi ke pemerintah pusat.

“Beliau dikenal gigih memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh, dan sebagai putra daerah Aceh Raya, tentu beliau sangat memahami urgensi pemekaran ini,” tambahnya.

Dek Gam pun secara terbuka mengungkapkan apresiasi terhadap konsistensi dan semangat para tokoh Aceh Raya yang selama lebih dari dua dekade tak pernah lelah memperjuangkan terbentuknya kabupaten baru tersebut.

Ketua DPW PAN Aceh itu juga menegaskan, momentum saat ini sangat tepat karena moratorium pemekaran wilayah dikabarkan akan segera dicabut.

“Saat ini kita mendapat informasi bahwa moratorium itu akan dicabut. Kami akan bertemu dengan pihak Kemendagri dan akan terus memperjuangkan ini demi masyarakat Aceh Raya,” tegas Nazaruddin.

Ia pun meminta doa dan dukungan masyarakat agar proses ini berjalan lancar. “Insyaallah, kami akan berdiri bersama rakyat Aceh Raya demi mewujudkan wilayah otonomi baru yang telah lama dinantikan ini,” ujarnya.

“Dengan kesediaan Nazaruddin Dek Gam di barisan perjuangan, maka ini menjadi sinyal kuat pemekaran Kabupaten Aceh Raya akan segera menjadi kenyataan,” tambah Abdurrahman.

Masyarakat pun menaruh harapan besar agar Aceh Raya segera resmi menjadi kabupaten sendiri, membuka lembaran baru pembangunan dan pemerataan di kawasan pesisir barat Aceh tersebut.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *