Ampon Bram Apresiasi Fasilitas Lapas Kelas III Lhoknga Aceh Besar

banner 120x600
Ampon Bram: Kunjungan ini mencerminkan komitmen DPR RI dalam mendukung perbaikan sistem pemasyarakatan di Indonesia, khususnya di Aceh

Go Atjeh Go Atjeh Go Atjeh

LHOKNGA – Anggota Komisi XIII DPR RI dari fraksi Demokrat, H T. Ibrahim, ST. MM melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIl Lhoknga, Aceh, Sabtu (03/05/2025).

Kunjungan tersebut untuk menyerap aspirasi sekaligus mengevaluasi kondisi dan fasilitas yang ada di Lapas tersebut, sesuai dengan tupoksinya Komisi XIII DPR RI.

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda penting yang dilakukan anggota DPR RI untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi masyarakat, selain kapasitas karena masih ada Lapas di Aceh yang mengalami kelebihan penghuni atau over kapasitas.

Dalam kunjungannya, H T. Ibrahim disambut Kepala Lapas Kelas IIl Lhoknga beserta jajaran dan sejumlah warga binaan juga turut hadir untuk mengikuti sesi ngobrol ringan

“Kita ingin mendengar langsung bagaimana permasalahan yang dihadapi, termasuk terkait fasilitas, pembinaan keterampilan, dan hak-hak warga binaan,” tutur Politisi Demokrat itu.

Kunjungan ini menurut pria yang akrab disapa Ampon Bram ini tak lain untuk memastikan bahwa para warga binaan mendapatkan pembinaan yang sesuai dengan tujuan rehabilitasi, agar mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan produktif.

HT Ibrahim juga memberikan apresiasi terhadap kondisi Lapas Kelas III Lhoknga yang dianggap bersih dan terkelola dengan baik, serta menjadi contoh bagi Lapas lainnya dalam meningkatkan pengelolaan kebersihan dan fasilitas.

“Setelah saya melihat langsung bagaimana kondisinya termasuk bilik tidur, cukup apik dan bersih, jadi kami mengapresiasi jajaran Lapas klas lll Lhoknga ini,” tegas putra Aceh Besar ini.

Ampon Bram juga menjelaskan, kunjungan ini mencerminkan komitmen DPR RI dalam mendukung perbaikan sistem pemasyarakatan di Indonesia, khususnya di Aceh, guna memastikan bahwa lembaga pemasyarakatan dapat menjalankan fungsinya secara optimal dalam membina dan merehabilitasi warga binaan. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *